Berita

hary tanoe/ist

Hary Tanoe Kasih Masukan dalam Penanganan Usaha Kecil

KAMIS, 24 MEI 2012 | 18:32 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Ketua Dewan Pakar Partai Nasdem, Hary Tanoesoedibjo, menyoroti perkembangan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah (UMKM) di Indonesia.

Dia yakin, UMKM tidak akan banyak berubah kondisinya di Indonesia dari tahun ke tahun bila penanganannya tidak berubah dari pemerintahan satu ke pemerintahan lainnya. Hal itu disampaikan raksasa pemilik media massa itu ketika bertemu kader Partai Nasdem di seluruh Provinsi Bali di Sanur, Kamis (24/5) seperti diterangkan dalam rilisnya kepada wartawan beberapa saat lalu.

"UMKM untuk mendapatkan modal masih sulit karena perbankan sangat ketat melayani mereka untuk diberikan pinjaman. Setelah mendapatkan persetujuan pinjaman pun, hal yang mendasar yaitu bunga pinjaman, sangat besar yang harus ditanggung oleh UMKM," ucapnya.


Di sisi lain,  perusahaan besar amat mudah untuk mendapatkan pinjaman, dan hal yang penting yaitu bunga pinjaman mereka dapatkan jauh lebih kecil.

"Unsur penting yaitu modal tidak berpihak kepada mereka, mulai dari akses untuk mendapatkan dan bunga pinjaman yang sangat tinggi," kata dia lagi.

Menurut Hary, alasan sulitnya dan tingginya bunga bank diberikan kepada UMKM adalah karena mereka tidak punya jaminan sehingga nantinya akan ada kesulitan bila mereka menanggung angsuran pinjaman. Padahal banyak survei membuktikan bahwa justru UMKM yang sangat patuh dan taat membayar angsuran.

"Disinilah pemerintah harus ambil terobosan dengan menjadi penjamin bahkan yang menjadi peminjam atas dana yang disediakan di pasar uang, baik di perbankan ataupun dari pihak lainnya," imbuh dia.

Saran dia, dengan menjadi penjamin, maka harga tawar yang dimiliki oleh pemerintah menjadi tinggi, bahkan bunga yang didapatkan juga akan menjadi sama bahkan bisa lebih rendah dari pada yang didapatkan perusahaan besar. Dan bila bunga yang didapatkan lebih besar, maka pemerintah dapat  memberikan subsidi atas bunga pinjaman yang diberikan kepada UMKM. Bila hal ini tak dilakukan, maka pengembangan UMKM akan terus tersendat, dan hanya akan berputar di permasalahan yang sama terus. Akan ada yang besar, tetapi bila dibandingkan dengan jumlah yang ada, maka presentasenya akan sangat rendah.

"Sementara diketahui, bahwa negara kita saat ini bisa bertahan dari krisis dan tetap bertumbuh, salah satu yang mempengaruhi adalah perekonomian yang dibangun oleh UMKM. Sehingga bila UMKM dapat berkembang cepat, maka pertumbuhan Indonesia akan lebih tinggi," tegasnya.

Hary Tanoe dalam rangkaiannya di Bali, juga memberikan kuliah umum di Universitas Marwadewa di Denpasar, kemudian peresmian Balai Rakyat (BARA) Nasdem yang dibuat di setiap kecamatan total di 57 kecamatan di Provinsi Bali. [ald]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

UPDATE

Pesan Ketum Muhammadiyah: Fokus Tangani Bencana, Jangan Politis!

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:13

Amanat Presiden Prabowo di Upacara Hari Bela Negara

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:12

Waspada Banjir Susulan, Pemerintah Lakukan Modifikasi Cuaca di Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:05

Audit Lingkungan Mendesak Usai Bencana di Tiga Provinsi

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:04

IHSG Menguat, Rupiah Dibuka ke Rp16.714 Pagi Ini

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:59

TikTok Akhirnya Menyerah Jual Aset ke Amerika Serikat

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:48

KPK Sita Ratusan Juta Rupiah dalam OTT Kepala Kejari HSU

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:28

Bursa Asia Menguat saat Perhatian Investor Tertuju pada BOJ

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:19

OTT Kalsel: Kajari HSU dan Kasi Intel Digiring ke Gedung KPK

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:05

Mentan Amran: Stok Pangan Melimpah, Tak Ada Alasan Harga Melangit!

Jumat, 19 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya