Berita

TRAGEDI SUKHOI

Satu Korban Teridentifikasi WNI Berkelamin Laki-laki

RABU, 16 MEI 2012 | 15:15 WIB | LAPORAN: MUHAMMAD Q RUSYDAN

RMOL. Satu korban kecelakaan Sukhoi di Gunung Salak, Jawa Barat, pekan lalu, sudah teridentifikasi tim DVI Polri.

Hal itu dijelaskan Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri, Kombes Boy Rafli, dalam jumpa pers di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (16/5).

"Korban punya data base dental yang bagus dan sudah dicocokkan dengan data post mortem," terang Boy.


Hingga kini, masih Boy Rafli, identifikasi terhadap korban-korban lain yang berhasil dievakuasi masih berlangsung.

"Mudah-mudahan dalam waktu dekat agar bisa cepat menunjukkan hasilnya" ujar Boy.

Sementara itu, sejauh ini sudah ada 34 sidik jari yang sudah bisa dianalisa. Totalnya sampai pukul 14.00 WIB sudah 30 kantong yang diterima tim DVI, termasuk lima kantong jenazah berisi properti.

Kepala Pusdokes Mabes Polri, Kombes Anton Castilani, menyatakan bahwa satu jenazah sudah bisa teridentifikasi melalui hasil data gigi geligi yang dikumpulkan.

"Korban memiliki data gigi geligi yang bagus, mulai dari tambalan, perawatan akar gigi dan sebagainya," terangnya.

Namun, Polri pun menyatakan pihaknya belum bisa mengumumkan siapa nama dari korban tersebut secara pasti. Dia cuma menjelaskan bahwa jenis kelamin korban yang sukses teridentifikasi adalah laki-laki berkewarganegaraan Indonesia.

"Jadi, menurut tim forensik dental Polri, dan yakin 100 persen sudah bisa teridentifikasi bahwa jenazah tersebut adalah jenazah si A," lanjutnya.

"Tim DVI akan menghubungi keluarga, akan menjelaskan progres selanjutnya. Kami tidak mengumumkan lewat media, karena takut ada kemungkinan kesalahpahaman," jelas Anton. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya