Berita

ilustrasi

Kutuk Penyerangan LKIS Jogja, PKB Mobilisasi Satgas KGB

SABTU, 12 MEI 2012 | 09:40 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Organisasi sayap Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Garda Bangsa menyatakan, mengutuk penyerangan dan pengrusakan kantor LKiS (Lembaga Kajian Islam dan Sosial (LKIS), Jogja. Penyerangan dan pengrusakan sejumlah orang yang mengatasnamakan MMI terhadap kantor LKiS dinilai sebagai tindakan yang tindakan barbar dan brutal.
 
"Aksi penyerangan terhadap kantor LKIS tidak hanya menimbulkan kerusakan materi, tetapi juga melukai enam orang perserta diskusi. Ini jelas merupakan tindakan anarkisme yang sama sekali tidak dibenarkan menurut hukum dan agama,” tegas Sekretaris Jendral Dewan Koordinasi Nasional Garda Bangsa, Abdul Malik Haramain, dalam penjelasan pers ke wartawan, Sabtu (12/5).

Ketua DPP Bidang Kepemudaan PKB ini menilai, seharusnya semua pihak bisa menahan diri dan tidak masuk dalam dikotomi ekstrem.


"Saya tidak mau masuk ke subtansi masalah, karena itu debatable. Tapi yang pasti ketika ada orang yang terluka itu jelas pidana dan melanggar hukum," imbuhnya.
 
Anggota Komisi II DPR ini mengkritik kinerja pihak kepolisian yang terkesan membiarkan penyerangan ini terjadi. Pasalnya, menurut Malik, sejak di Universitas Gadjah Mada situasi sudah terlihat memanas.
 
“Sebagai langkah antisipasi, oleh panitia diskusi pun dipindahkan ke LKIS. Tapi polisi diam saja dan tidak melakukan upaya antisipasi,” ujarnya.

Agar peristiwa seperti ini tidak terulang, lanjut Malik, Garda Bangsa akan menyiapkan anggotanya di berbagai daerah untuk melakukan pengawalan terhadap kegiatan sejenis. Hal itu dilakukan sebagai wujud nyata kegiatan Garda Bangsa untuk menjaga pluralisme kehidupan berbangsa dan bernegara.
 
“Kita akan mobilisasi dan mengintruksikan kepada anggota Satgas Komando Garda Bangsa (KGB) di berbagai daerah, terutama di kota-kota besar supaya peristiwa semacam ini tidak terulang lagi," tandasnya. [ald]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

UPDATE

Pesan Ketum Muhammadiyah: Fokus Tangani Bencana, Jangan Politis!

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:13

Amanat Presiden Prabowo di Upacara Hari Bela Negara

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:12

Waspada Banjir Susulan, Pemerintah Lakukan Modifikasi Cuaca di Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:05

Audit Lingkungan Mendesak Usai Bencana di Tiga Provinsi

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:04

IHSG Menguat, Rupiah Dibuka ke Rp16.714 Pagi Ini

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:59

TikTok Akhirnya Menyerah Jual Aset ke Amerika Serikat

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:48

KPK Sita Ratusan Juta Rupiah dalam OTT Kepala Kejari HSU

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:28

Bursa Asia Menguat saat Perhatian Investor Tertuju pada BOJ

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:19

OTT Kalsel: Kajari HSU dan Kasi Intel Digiring ke Gedung KPK

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:05

Mentan Amran: Stok Pangan Melimpah, Tak Ada Alasan Harga Melangit!

Jumat, 19 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya