Berita

JERO WACIK/IST

BEA KELUAR KOMODITI TAMBANG

Kebijakan Menteri Jero Harus Didukung

SENIN, 07 MEI 2012 | 09:42 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

RMOL. Penetapan Bea Keluar (BK) tinggi terhadap komoditi tambang merupakan  kebijakan yang perlu didukung dan sehat bagi masa depan ekonomi Indonesia.

Kepada Rakyat Merdeka Online pagi ini (Senin, 7/5), ekonom Dahnil Anzar Simanjuntak mengungkapkan, ada dua argumentasi mengapa kebijakan tersebut sehat bagi ekonomi Indonesia dalam jangka panjang.

"Pertama, Bea Keluar (BK) atau pajak ekspor yang tinggi mulai dari 20 persen lebih akan mengurangi jumlah ekspor komoditi tambang, yang banyak dijual mentah-mentah keluar, sehingga pengusaha tambang secara tidak langsung dipaksa mengembangkan sektor hilir pertambangan atau pengolahan komoditi-komoditi tambang yang mendorong peningkatan added value ekonomi nasional," ungkapnya.

Kedua, kebijakan Bea Keluar tinggi tersebut secara langsung akan menekan perusahaan-perusahaan tambang yang sebagian besar dikuasai oleh asing sehingga eksploitasi berlebihan bisa diminimalisasi.

Karena masalah ekonomi Sumber Daya Alam (SDA) kita belakangan ini adalah eksploitasi yang berlebihan dan abai terhadap keberlangsungan alam dan kepentingan hak ekonomi masa depan, sambung pengajar Fakultas Ekonomi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Banten ini.

Pada Jumat kemarin, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik mengumumkan besaran Bea Keluar atas 14 jenis tambang mineral sebesar 20 persen. Hal itu tertuang dalam Permen ESDM 7/2012. [zul]


Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya