Berita

rmol

Selebaran Gelap Pojokkan Jokowi Beredar

SENIN, 07 MEI 2012 | 08:59 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

RMOL. Dua bulan jelang pemilihan gubernur DKI Jakarta, suhu perpolitikan di Ibukota kian panas. Tak puas dengan cara sindir-menyindir antara kubu para calon yang berkontestasi, kini kampanye hitam mulai dilakukan untuk memojokkan calon tertentu. Hal ini tentu sangat disayangkan.

Saat ini selebaran yang memojokkan calon gubernur Joko Widodo terdapat di beberapa titik di Jakarta. Selebaran yang berisi catatan buruk tentang Solo, daerah yang saat ini dipimpin jagoan PDI Perjuangan dan Gerindra itu ditempel di halte dan berbagai tiang di sepanjang jalan Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Selebaran berjudul "Cerita Baik tentang Solo, Ternyata Kenyataannya Buruk," memuat enam keburukan kota Solo. Antara lain, soal kemacetan yang masih terjadi di Solo padahal jumlah penduduk hanya sekitar  559.318 jiwa. Kota Solo juga disebut sebagai kota keempat kasus korupsi terbanyak keempat di Jawa Tengah pada tahun 2010. Begitu juga soal data kemiskinan yang disebut meningkat 4 persen yaitu 107.000 pada tahun 2009 naik menjadi 130.000 pada tahun 2011. Bahkan soal banjir disebutkan terjadi tiap tahun dengan ketinggian rata 1-1,5 meter dan merendam 1.470 keluarga dan juga dialami oleh keluarga Walikota Solo.

Setiap item fakta keburukan tentang Solo itu disertai foto berikut link berita media online dan blog yang memuat berita terkait yang disebutkan di atas.  Pada bagian bawah, terdapat semacam karikatur, warga Solo yang sedang menunggu bis di halte Pasar Klewer. Salah seorang diantara mereka bergumam, "Kami disini masih kesusahan, Bapak malah cari kekuasaan." Sementara di depannya, terpampang foto Jokowi tertawa yang membelakangi gedung pencakar langit dan Tugu Monas.

Selain selebaran yang berjudul, "Cerita Baik tentang Solo, Ternyata Kenyataannya Buruk," juga ada selebaran lainnya, yang memuat tiga fakta kegagalan Jokowi selama memimpin Solo. Yaitu soal kemiskinan, korupsi, dan banjir, yang datanya sama seperti di atas. Pada selebaran ini, terdapat tulisan tebal berwarna merah yang bertuliskan, "Tolak Pemimpin Haus Kekuasaan dan Tidak Amanah," yang juga menampilkan foto Jokowi.

Tidak diketahui siapa yang menempel selebaran tersebut. Tapi memang, pada selebaran kedua, ditulis di bagian pojok kanan bawah, Masyarakat Cinta Jakarta. [zul]


Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya