Berita

endin soefihara/ist

MIRANDAGATE

Terpidana Asal PPP Desak KPK Tangkap Donatur Cek Pelawat

JUMAT, 04 MEI 2012 | 13:38 WIB | LAPORAN:

RMOL. Bekas anggota Komisi IX Endien AJ Soefihara ternyata ikut digarap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Hari ini, bekas terpidana suap cek pelawat itu dimintai keterangan berdasarkan penjadwalan ulang atas mangkirnya dari pemanggilan baru-baru ini.

Usai diperiksa, politisi Partai Persatuan Pembangunan itu mendesak KPK untuk mengungkap pemain atau donatur di balik suap cek pelawat pemenangan Miranda S Goeltom sebagai Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia 2004.

"Jangan kita saja yang dituduh terima, tapi yang beri nasi (cek pelawat) tidak ketahuan," kata Endien usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta (Jumat, 4/5).


Endien AJ Soefihara meninggalkan gedung KPK sekitar pukul 12.20 WIB setelah dua jam diperiksa di hadapan penyidik KPK sejak pagi tadi. Endien mengaku dikorek ketrangannya soal mekanisme anggota Komisi IX DPR RI 1999-2004 dalam memilih DGS Bank Indonesia, Miranda Swaray Goeltom. Selain itu, dia juga dicecar soal pertemuan Miranda dengan sejumlah anggota dewan menjelang pemilihan.

"Pertanyaannya normatif. Intinya kenal tidak sama Miranda," ulas dia.

Endien Soefihara merupakan salah satu dari empat wakil penerima cek pelawat yang diduga berasal dari anak buah Nunun Nurbaetie, Ahmad Hakim Safari alias Arie Malangjudo. Penerima cek pelawat lainnya adalah Dudhie Makmun Murod (PDI-Perjuangan), Hamka Yandhu (Golkar), dan Udju Djuhaerie (TNI/Polri).

Dalam pemilihan DGS Bank Indonesia, diduga ada 480 lembar cek yang disebar dengan total nilai Rp 24 miliar. Miranda Goeltom kemudian terpilih sebagai DGS Bank Indonesia. [ysa]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya