Berita

angelina sondakh/ist

Dua Indikasi Keanehan Pengusutan Kasus Angie Versi Demokrat

RABU, 02 MEI 2012 | 10:28 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

RMOL. Pengusutan kasus suap Wisma Atlet dengan tersangka Angelina Sondakh dinilai aneh. Setidaknya ada dua indikasi kenapa sampai kesimpulan bahwa pengusutan kasus itu aneh.

"Belum pernah terjadi, sepanjang KPK ada, yang saya ketahui, diumumkan dulu sebagai tersangka kemudian sprindiknya (surat perintah penyidikan) tiga minggu kemudian baru keluar," jelas Ketua DPP Partai Demokrat Gede Pasek Suardika kepada Rakyat Merdeka Online pagi ini (Rabu, 2/5).

"Jadi orang sudah digantung tanpa admnistrasi hukum formal, dihukum dulu di publik, dicitrakan di publik baru administrasi formal mengikuti," tambahnya.

Sementara yang benar menurutnya adalah, administrasi formal dulu yang dikeluarkan dan diumumkan ke publik baru disebutkan siapa tersangkanya. "Tapi okelah, itu mungkin paradigma KPK III, model baru. Kita hormati KPK karena tidak ada penegak hukum yang se-super power KPK saat ini," jelasnya.

Keanehan kedua adalah, pada saat mengumumkan anggota Komisi X DPR itu sebagai tersangka disebutkan, Angie, sapaan akrab mantan Puteri Indonesia itu, terlibat dalam kasus suap Wisma Atlet. Tapi sekarang, diumumkan tak hanya terkait kasus di Kemenpora tapi juga di Kemendiknas sekaligus.

"Kalau saya melihat, Kemendiknasnya yang ditemukan, Kemenpora belum. Mungkin. Tapi saya tidak tahu persisnya. Sebagai orang di luar, kita kan tidak tahu persis. Kita harus jujur mengakui," dalih anggota Komisi II DPR ini. [zul]


Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya