muhammad nazaruddin/ist
muhammad nazaruddin/ist
RMOL. Hukuman pidana bagi pelaku koruptor seringkali malah menimbulkan keresahan publik. Mereka yang merampok uang rakyat justru kerap diperlakukan lebih istimewa daripada maling sandal jepit.
Meski membuka peluang terjeratnya politisi lain dalam kasus korupsi wisma atlet SEA Games di Palembang, vonis 4 tahun 10 bulan terhadap eks Bendum DPP Demokrat, Muhammad Nazaruddin, membuat miris hati. Nazaruddin terbukti menerima empat lembar cek senilai Rp 4,6 miliar dalam kapasitasnya sebagai penyelenggara negara terkait proyek yang dimaksud. Dipastikan Nazaruddin tidak bakal sendirian, karena rekannya di Demokrat, Angelina Sondakh, kini sudah mendekam di Rutan KPK terjerat kasus yang sama.
Tapi apakah serta merta vonis bisa menentramkan hati publik? Belum tentu! Vonis pada Nazaruddin bahkan lebih rendah dari ancaman pidana yang dijatuhkan kepada seorang pelajar di Palu, AAL. Bocah ABG itu dituduh mencuri sendal jepit seharga Rp 30.000 milik seorang anggota Polri rendahan. Drama politik yang menguras energi mengiringi penanganan kasus Nazaruddin sungguh tak sebanding dengan apa yang dihasilkan proses peradilan di Pengadilan Tipikor Jakarta.
Populer
Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21
Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58
Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29
Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12
Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37
UPDATE
Jumat, 19 Desember 2025 | 10:13
Jumat, 19 Desember 2025 | 10:12
Jumat, 19 Desember 2025 | 10:05
Jumat, 19 Desember 2025 | 10:04
Jumat, 19 Desember 2025 | 09:59
Jumat, 19 Desember 2025 | 09:48
Jumat, 19 Desember 2025 | 09:28
Jumat, 19 Desember 2025 | 09:19
Jumat, 19 Desember 2025 | 09:05
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:54