Berita

dita indah sari/ist

Dita Indah Sari: Penting untuk Ubah Mindset TKI Sebagai Komoditi

SABTU, 28 APRIL 2012 | 09:55 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Penanganan TKI masih banyak kekeliruan. Hal itu tidak bisa disangkal pemerintah. Mereka yang menghasilkan pemasukan negara Rp 84 triliun per tahun memang selama ini diperlakukan sebagai komoditi belaka.

"Pemerintah tak mungkin menyangggah itu, karena memang faktanya penanganan TKI di Indonesia smepat lama berjalan tanpa payung hukum. UU TKI baru muncul 7-8 tahun lalu. Sebelumnya TKI ditempatkan di luar negeri tanpa dasar hukum kuat," kata staf khusus Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Dita Indah Sari, dalam diskusi bertajuk "Mengurus TKI Setengah Hati" di warung Daun Cikini, Jakarta, Sabtu (28/4).

Kalau ada oknum yang memperlakukan TKI seperti komoditi, menurut dia karena memang penegakannya lemah bertahun-tahun. Dari kritk para pemerhati buruh migran hanya 8-10 pasal yang melindungi TKI, sedangkan yang lain soal penempatan.


"Yang terpenting adalah mengubah mindset pemerintah agar tak perlakukan TKI seperti komoditi," ucapnya.

Pemerintah pusat, lanjut mantan aktivis buruh ini, juga minta ada kontribusi cukup dan sama kuat dari pemerintahan daerah karena 50 persen proses penempatan TKI di luar negeri terjadi di daerah.

"Kalau ada komitmen sama dengan kita, seperti menolak calo dan menolak legalisasi dokumen pada TKIyang tak penuhi syarat maka akan semakin baik," ucapnya.[ald]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

UPDATE

Pesan Ketum Muhammadiyah: Fokus Tangani Bencana, Jangan Politis!

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:13

Amanat Presiden Prabowo di Upacara Hari Bela Negara

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:12

Waspada Banjir Susulan, Pemerintah Lakukan Modifikasi Cuaca di Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:05

Audit Lingkungan Mendesak Usai Bencana di Tiga Provinsi

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:04

IHSG Menguat, Rupiah Dibuka ke Rp16.714 Pagi Ini

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:59

TikTok Akhirnya Menyerah Jual Aset ke Amerika Serikat

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:48

KPK Sita Ratusan Juta Rupiah dalam OTT Kepala Kejari HSU

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:28

Bursa Asia Menguat saat Perhatian Investor Tertuju pada BOJ

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:19

OTT Kalsel: Kajari HSU dan Kasi Intel Digiring ke Gedung KPK

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:05

Mentan Amran: Stok Pangan Melimpah, Tak Ada Alasan Harga Melangit!

Jumat, 19 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya