Berita

aburizal bakrie/ist

CAPRES GOLKAR

Seolah Korban Sendirian, Ring Satu Kewalahan, Ical Dijerumuskan?

JUMAT, 27 APRIL 2012 | 14:45 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Wacana percepatan Rapimnas Golkar dari Oktober menjadi Juli disusul kritik beruntun dari dalam tubuh beringin sendiri. Celakanya, semakin ramai tepisan dari para petinggi Golkar malah semakin kencang pula serangan balik dari para pengeritik.

Nyaris semua “rahasia dapur" Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie alias Ical terungkap ke permukaan. Ketua DPD Golkar Tingkat II Aceh, Muntasir Hamid, adalah salah satu yang berani membuka apa yang disebutnya sebagai "kebohongan" Ical seputar dana abadi Rp 1 trilun ke Golkar manakala Ical terpilih di dalam Munas VII di Pekanbaru Oktober 2009. Selain itu ada juga janji Ical  yang belum direalisasi yakni pembangunan kantor DDP Golkar di Slipi, Jakarta menjadi 25 tingkat.

Nyatanya, imbauan untuk membatalkan percepatan Rapimnas itu dicuekin petinggi Golkar yang merasa pe-de.Akhirnya terjadi polemik berkepanjangan bukan sebatas internal Golkar, bahkan para pengamat pun ikut mengecam Ical.


Kabar soal "orang-orang dekat" Ical sebagai perusak partai juga disebar. Di antara mereka yang tertuduh adalah Setya Novanto (Bendara Umum Golkar), Fuad Hasan Masyhur (Ketua DPP), Mahyuddin (Ketua DPP) dan Andi Ahmad Dara alias Adai (Ketua DPP). Ical juga dituduh menyerahkan kendali partai pada segelintir orang dekatnya seperti Ciciep Soetardjo (Korwil Jawa dan Bali), Freddy Latumahina (Korwil Maluku dan Papua) dan Adai (Korwil di Sumatera). Kebijakan Ical tersebut dinilai sebagai tindakan pilih kasih dan membonsai kader potensial di daerah.

Menanggapi serangan terbuka yang cukup keras tersebut terhadap Ical dan DPP Golkar, Ketua DPP Golkar era Jusuf Kalla (2004-2009), Zainal Bintang, yang dihubungi beberapa saat lalu,  menyayangkan ketidakmampuan ring satu Golkar menetralisir.

Terkesan yang korban sendirian adalah Ical. Padahal beberapa petinggi seperti Agung Laksono, Theo Sambuaga dan Fadel Muhammad, sudah berusaha meluruskan keadaan namun tampak kurang berhasil. Akibatnya Ical menjadi bulan-bulanan pemberitaan.

"Memang sangat disayangkan ketidakmampuan ring satu Ical menangkis serangan tersebut, sehingga yang jadi korban adalah Ical. Seharusnya serangan terbuka itu jangan dibiarkan, merugikan citra Ical sebagai Capres," kata Bintang.

Ketika ditanya, langkah apa yang harus dilakukan DPP Golkar untuk mengendalikan keadaan, Zainal menolak berkomentar. "Mereka itu kan kader-kader Golkar yang berpengalaman dari periode ke priode," pungkasnya.[ald]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

UPDATE

Pesan Ketum Muhammadiyah: Fokus Tangani Bencana, Jangan Politis!

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:13

Amanat Presiden Prabowo di Upacara Hari Bela Negara

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:12

Waspada Banjir Susulan, Pemerintah Lakukan Modifikasi Cuaca di Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:05

Audit Lingkungan Mendesak Usai Bencana di Tiga Provinsi

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:04

IHSG Menguat, Rupiah Dibuka ke Rp16.714 Pagi Ini

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:59

TikTok Akhirnya Menyerah Jual Aset ke Amerika Serikat

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:48

KPK Sita Ratusan Juta Rupiah dalam OTT Kepala Kejari HSU

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:28

Bursa Asia Menguat saat Perhatian Investor Tertuju pada BOJ

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:19

OTT Kalsel: Kajari HSU dan Kasi Intel Digiring ke Gedung KPK

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:05

Mentan Amran: Stok Pangan Melimpah, Tak Ada Alasan Harga Melangit!

Jumat, 19 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya