Berita

Naswardi

MUKTAMAR XV IMM

Naswardi Berani Berhadapan dengan SBY

JUMAT, 27 APRIL 2012 | 14:47 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

RMOL. Saat ini, setidaknya ada tiga kebuntuan bangsa yang berpotensi mengancam keutuhan negara. Pertama, Presiden SBY buntu merealisasikan janjinya sebagai orang terdepan dan pertama dalam memberantas korupsi. Karena realitasnya, korupsi justru melilit kader Demokrat, partai binaannya sendiri.

Hal itu disampaikan Ketua Umum DPP Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Naswardi kepada Rakyat Merdeka Online siang ini (Jumat, 27/4).

Kedua, penegak hukum buntu dalam memberikan keadilan bagi rakyat. Pasalnya, realitasnya saat ini, justru pengadilan jalanan merebak tumbuh bak cendawan, dimana kekerasan demi kekerasan terus terjadi.

"Ketiga, pemerintah buntu mensejahterakan rakyat. Pertumbuhan ekonomi yang dikampanyekan pemerintah tidak berdampak terhadap tingkat kesejateraan masyarakat kecil," ujar kandidat doktor Universitas Negeri Jakarta ini.

Dalam konteks itulah, Naswardi mengingatkan, bila pemerintah sebagai pemegang amanah rakyat mengalami kebuntuan, mahasiswa harus bergerak maju.  Karena gerakan mahasiswa adalah gerakan yang mempersoalkan ketimpangan dan kesenjangan;  menentang realitas objektif yang bertentangan dengan realitas subjektif.

"IMM hadir mengisi ruang kosong kesenjangan, ketimpangan dan kebuntuan bangsa," ujar Naswardi, calon Ketua Umum DPP IMM pada Muktamar XV IMM, yang digelar di Medan mulai hari ini (Jumat, 27/4) sampai Rabu pekan depan (2/5).

Menurutnya, dalam menyikapi persoalan kebangsaan, IMM harus berdiri di atas dua kaki. Kaki idealisme berbasis pemikiran tajam dan kaki gerakan berbasis pemberdayaan masyarakat. "IMM harus berani menolak setiap kepentingan pragmatis elit, baik elit pemerintah dan elit tokoh partai politik agar tidak mengoda IMM dengan dengan rayuan pragmatisme," demikian Naswardi.[zul]


Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya