Berita

irgan chairul mahfiz/ist

Komisi Kesehatan: Menteri Endang Layak Jadi Contoh

JUMAT, 27 APRIL 2012 | 11:58 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

RMOL. Pengunduran diri Endang Rahayu Sedyaningsih dari jabatannya sebagai Menteri Kesehatan karena menderita sakit kanker paru terus diapresiasi politisi Senayan. Kini giliran mitra kerjanya di DPR yang angkat topi atas kesediannya untuk mundur.

"Saya sangat mengapresiasi keinginan Bu Menteri Kesehatan untuk mundur. Jarang ada pejabat yang memberikan teladan seperi itu. Terkadang orang menutupi (dan mencari-cari) alasan. Seolah sehat terus," ujar Wakil Ketua Komisi IX DPR, yang membidangi masalah kesehatan, Irgan Chairul Mahfiz kepada Rakyat Merdeka Online (Jumat, 27/4).

Keputusan yang diambil Endang tersebut, menurut Irgan, bisa menjadi contoh kepada pejabat lainnya. Pejabat yang memang sudah tidak mampu untuk menjalankan tugas harus mengundurkan diri.

"Contoh yang diberikan Bu Menkes itu adalah teladan dan cukup baik. Seperti inilah yang kita inginkan pejabat negara, yang tidak mampu menjalankan tugasnya secara maksimal, mundur. Ini contoh yang baik lah," katanya lagi.

Pengangkatan Endang sebagai menteri di Kabinet Indonesia Bersatu II pada Oktober 2009 sempat menuai kontroversi. Pasalnya, Nila Djuwita Anfasa Moeloek, yang disebut-sebut bakal menjadi Menkes saat itu, sempat menjalani pemeriksaan kesehatan di RSPAD Jakarta bersama dengan para kandidat menteri yang lain. Sementara SBY justru mengangkat Endang.

Endang tentu menjalani tes kesehatan saat akan diangkat jadi menteri. Mestinya, pada saat itu, dia sudah terdeksi apakah dia memiliki penyakit atau tidak. Ditanya hal tersebut, Irgan berprangka positif. "Mungkin pada waktu diperiksa, dalam keadaan sehat. Belum ada indikasi bahwa dia punya penyakit," ungkap Irgan.

Pada awal pengangkatannya sebagai menteri, memang sempat dipertanyakan apakah Endang menjalani tes kesehatan. Namun, SBY saat itu memastikan, Endang sudah menjalani tes kesehatan. "Ibu Endang Rahayu itu sudah menjalani tes," kata SBY, pada Jumat (23/10).

Namun diakui, tes yang dilakukan belum menyeluruh. "Tapi berdasarkan riwayat selama ini, tak ditemui kelainan," sambung SBY waktu itu. [zul]


Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya