Berita

Dunia

Pemerintah Tak Punya Strategi Menghadapi Perubahan di Timur Tengah

RABU, 25 APRIL 2012 | 16:57 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

RMOL. Pengamat Timur Tengah Hery Sucipto, mengatakan, pemerintah Indonesia tidak memiliki pandangan dan strategi yang jelas terkait dinamika dan perubahan yang terjadi di Timur Tengah dan Dunia Arab.

Hal itu dikatakan Hery dalam diskusi bertema "Antisipasi Strategis Keamanan Nasional Terkait Perkembangan di Timur Tengah", yang diselenggarakan Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas), Rabu di Jakarta (25/4).

"Pemerintahan Presiden SBY tidak cekatan dan tidak punya konsep jelas bagaimana merespon dinamika dan krisis politik di Timur Tengah. Padahal Indonesia sangat berkepentingan dalam konteks Timur Tengah tersebut," katanya.

Hery, yang juga Direktur Pusat Kajian Timur Tengah dan Dunia Islam (PKTTDI), Universitas Muhammadiyah (UMJ), menjelaskan, stabilitas nasional Indonesia, langsung maupun tak langsung, akan terkait dengan krisis di Timur Tengah. Sayangnya, katanya lagi, pemerintah tidak tanggap dan cenderung tidak responsif.   

"Dari sisi agama, politik, historis, demokrasi, dan ketahanan energi, kita terkait. Negara-negara di Timur Tengah adalah pemberi pengakuan pertama kemerdekaan Indonesia. Pengalaman transisi demokrasi kita juga dapat dishare ke mereka. Banyak aspek," ujarnya.

Tidak seperti Turki yang cepat tanggap dan konkret berbuat di Timur Tengah. Indonesia yang memiliki modal baik dalam hal berdemokrasi dan pengalaman transisi pemerintahan, justru abai terhadap dinamika di Timur Tengah.

"Kebijakan pemerintah terlalu Amerika dan Barat oriented, sehingga melupakan Timur Tengah. Ingat, stabilitas di kawasan itu juga stabilitas di Indonesia," pungkasnya. [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya