Berita

gun gun heryanto/ist

Kebutuhan Literasi Politik Mendesak

Buku Literasi Politik dan Konsolidasi Demokrasi Diluncurkan
RABU, 25 APRIL 2012 | 09:25 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

RMOL. The Political Literacy Institute bekerja sama dengan Pusat Pengkajian Komunikasi dan Media (P2KM) UIN Jakarta mengadakan bedah buku Literasi Politik dan Konsolidasi Demokrasi di gedung Student Center UIN Jakarta kemarin , (Selasa, 24/4).

Buku ini hadir melalui proses panjang selama setahun hasil pengkajian tematik secara intensif aktivis dan peneliti The Political Literacy Institute terkait isu-isu kontemporer literasi politik di Indonesia.

Buku ini mengulas berbagai persoalan dalam praktik transisi demokrasi ke konsolidasi demokrasi yang kerap mendapati sejumlah sumbatan. Konstruksi politik penuh keadaban pada bangsa ini, sering terjerembab ke dalam kubangan ritus segelintir elit yang sibuk saling menyandra pihak lain.

Oleh karenanya, literasi politik dianggap sebagai kebutuhan mendesak guna merawat stabilitas dan persistensi demokrasi. Hal ini juga sangat penting dalam pencapaian legitimasi yang kuat dan dalam, sehingga semua aktor politik baik pada level massa maupun elit dapat menumbuhkan sikap saling percaya dan mengembangkan respek satu sama lain.

"The Political Literacy Institute memandang sudah saatnya kita menyalakan lagi semangat berpolitik secara sehat sebagai wujud penguatan peran politik warganegara," ujar Direktur Eksekutif  The Political Literacy Institute, Gun Gun Heryanto, lewat siaran pers yang diterima Rakyat Merdeka Online.

Gun Gun menambahkan, dibutuhkan pengarusutamaan (mainstreaming)
literasi politik yang tidak semata normatif melainkan juga operasional dan faktual. Kerja literasi politik dapat diimplementasikan dalam jejaring politik warga negara berbentuk senyawa pengetahuan, keterampilan dan sikap politik tercerahkan sekaligus mendorong masyarakat agar aktif-partisipatif dalam melaksanakan hak serta kewajiban
mereka secara sukarela di arena politik terkait hajat hidup orang banyak.

Buku ini jelas Gun Gun, memaparkan berbagai diskursus terkait dengan konsolidasi demokrasi dan literasi politik yang diharapkan mampu memberi kontribusi positif bagi bangunan persepsi dan tindakan politik warga negara.

Dia menjelaskan, gerakan literasi politik bukanlah gerakan instan. Butuh waktu dan kesinambungan kerja untuk terus melakukan upaya-upaya literasi politik di tengah masyarakat. Jika dimasukkan dalam tipologi gerakan, maka literasi politik ini bisa dikategorikan dalam gerakan evolutif. Semakin banyak masyarakat yang tercerahkan melalui gerakan literasi politik, maka semakin memperbesar rasio publik berperhatian (attentive public).

"Meski publik berperhatian ini di sebuah negara jarang melampaui angka 15 persen, namun kelompok ini biasanya turut andil menentukan nasib bangsanya," papar Gun, yang juga dosen komunikasi politik di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini.

Selain Gun Gun, sejumlah ahli dan pengamat komunikasi politik lainnya kemarin hadir membedah buku yang berisi 11 bab tersebut. Yaitu, Gurubesar Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Prof. Andi Faisal Bakti; Gurubesar Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia Prof. Ibnu Hamad, Dosen Universitas Multi Media Nusantara Ambang Priyonggo, MA; dan Deputi Direktur Bidang Politik di The Political Literacy Institute Iding R. Hasan, M.Si. [zul]


Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya