Berita

mega dan puan/ist

Lebih Realitis Bila Puan Maharani Bertarung di Pilpres 2014

SELASA, 24 APRIL 2012 | 09:40 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

RMOL. Kader PDI Perjuangan di daerah mulai melirik Puan Maharani untuk maju pada pemilihan presiden 2014 mendatang. Tapi, bukan sebagai calon presiden, melainkan hanya wakil presiden. Mengingat, untuk menjadi orang nomor satu, putri Megawati Soekarnoputri itu dinilai belum memiliki kapasitas.

"Mungkin Puan lebih pantas (untuk maju di pilpres). Tapi bukan nomor satu, Puan cukup Wapres saja," ujar kader PDIP yang juga Bupati Cirebon Dedi Supardi di ruang kerjanya saat menjamu Wakil Ketua Komisi IV DPR Herman Khaeron, kemarin, (23/4).

Dedi mengaku hingga kini sangat menghormati Megawati. Hanya saja, Dedi juga menyadari sebagai salah seorang kader, dirinya mempunyai penilaian yang tidak sejalan dengan kader lainya. Dan hal itu adalah sah dalam dunia politik."Saya sangat hormat pada Ibu Mega, tapi sebagai kader partai saya lebih Puan lebih realistis," ucap Dedi.

Dedi sendiri menyatakan setuju dengan usulan yang pernah disampaikan Ketua Dewan Pertimbangan Pusat PDIP, Taufik Kiemas, beberapa waktu lalu. Dalam kesempatan itu Taufik berharap agar Megawati tidak lagi berperan sebagai anak panah. Tapi cukup sebagai busur yang akan melesatkan anak panahnya. "Ya saya sepakat dengan usulan tersebut," kata Dedi lagi.

Terkait perbedaan pendapat yang kerap terjadi antara Megawati dengan Taufik Kiemas, Dedi menilai hal itu adalah hal yang wajar. Sebab, Taufik sendiri saat ini menjabat sebagai Ketua MPR RI yang harus berperan sebagai pengayom semua warga masyarakat. Taufik juga dinilai harus merangkul semua partai politik untuk tujuan bersama. "Pak Taufik kan Ketua MPR, jadi beliau harus merangkul semuanya," pungkas Dedi. [zul]


Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya