Nova Andhika
Nova Andhika
RMOL.Aksi mengacungkan jari tengah yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo saat acara Pasar Besar dan Motor Seken di Jakarta beberapa waktu lalu mengundang keresahan masyarakat.
“Aksi yang dilakukan Foke, sapaan akrab Fauzi Bowo, meÂresahkan masyarakat. MengaÂcungÂkan jari tengah dalam peÂnilaian publik, dimakÂnai sebagai ekspresi sikap pamer suÂperioÂritas,†ujar Chairman IndoÂÂnesia BureauÂcracy Service Watch (IBSW) Nova Andhika, kepada Rakyat MerÂdeka, di Jakarta, kemarin.
Sepeti diÂkeÂtaÂhui, dalam foto yang beredar di twitter dan diÂmuat di sejumlah meÂdia onÂline, Senin (16/4) pagi, tampak Foke yang meÂngeÂÂnakan baju keÂÂmeja berÂwarna putih mengaÂÂcungÂkan jari tengah sambil terÂsenyum deÂngan posisi diapit satu orang peÂrempuan dan satu orang laki-laki.
Dalam foto itu, seorang peremÂpuan remaja di sebelahnya juga mengacungkan jari tengah. SeÂdangkan remaja pria mengacungÂkan jempol.
Nova Andika selanjutnya mengatakan, mengartikan jari teÂngah dipahami publik internaÂsioÂnal sebagai ungkapan seroÂnok. Pembelaan diri Foke di beÂÂbeÂrapa media masa pun dinilai tidak masuk akal.
“Melalui Juru Bicara Pemprov DKI Jakarta, Fauzi Bowo mengÂklarifikasi bahwa tindakan meÂngaÂcungkan jari tengahnya seÂbagai sikap yang hanya mengiÂkuti gaya pemenang. Itu tidak masuk akal,†ujar Nova.
Berikut kutipan selengkapnya:
Barangkali Foke tidak meÂngeÂtahui arti mengacungkan jari tengah?
Beliau ini kan sering pergi ke luar negeri. Bahkan Foke mengÂamÂbil studi di luar negeri. TentuÂnya, memiliki pemahaman yang mapan atas pergaulan internatioÂnal terkait arti dari sikap mengaÂcungkan jari tengah.
Saya rasa simbol seperti itu suÂdah tidak asing lagi, baik untuk anak-anak zaman sekaÂrang mauÂpun puluhan tahun yang lalu.
Bagaimana menurut Anda tinÂdakan Foke seperti itu?
Sikap dan karakter Foke yang pada suatu saat mendadak jadi ‘pengikut buta’ merupakan kaÂrakÂter yang sangat membahayaÂkan dan kontraproduktif dengan jabatan dan kekuasaanÂnya seÂbagai Kepala Daerah.
Jika problematika sosial di Jakarta dengan maraknya jumÂlah warga miskin, masyarakat puÂtus harapan, dan penderita gangguan jiwa yang berseliÂweÂran di jalan-jalan protokol ibu kota sebagai impak dari kaÂrakÂter Gubernur DKI Jakarta yang tak berbanding lurus deÂngan norma, etika, dan nilai ketelaÂdanan.
Melihat hal itu, apa yang akan dilakukan IBSW?
IBSW dalam pernyataan siÂkapÂÂnya akan mengadukan maÂsaÂÂlah ini pada Majelis Ulama IndoÂnesia (MUI) dan meminta MUI untuk mengambil tindakan tegas atas apa yang sudah diÂlaÂkukan Foke.
Apakah IBSW juga menyaÂtaÂkan sikap tegas?
Ya. Sikap kami yang pertama, aksi mengacungkan jari tengah yang dilakukan Gubernur Fauzi Bowo, merupakan tindakan seÂronok yang sangat meresahkan. Ini karakter pemimpin yang miÂnim keteladanan.
Sikap kedua, kami mendesak MUI untuk memanggil GuberÂnur Fauzi Bowo dan mempertaÂnyaÂkan perilaku seronok yang diÂÂÂlaÂkukannya serta dapat mengÂingatÂkan Gubernur agar bersikap seÂsuai kaidah agama.
Yang ketiga, kami juga menÂdeÂsak kepada institusi keÂdokÂteÂran yang independen di RepuÂblik IndoÂÂnesia untuk meÂmeriksa psiÂkoÂlogi dan kondisi kesehatan Foke.
Hasil pemeriksaannya dapat dijelaskan secara detil dan transÂparan kepada publik. Sebab, tinÂdakannya itu sangat membahaÂyakan seluruh warga Provinsi DKI Jakarta. [Harian Rakyat Merdeka]
Populer
Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26
Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01
Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06
Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48
Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16
Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
UPDATE
Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52
Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43
Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32
Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13
Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26
Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07
Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52
Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24
Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07
Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41