Berita

ilustrasi

PILKADA DKI JAKARTA

Jangan Jadikan Alasan Primordialisme Tentukan Pilihan

MINGGU, 22 APRIL 2012 | 08:35 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

RMOL. Isu primordialisme selalu muncul dalam setiap momen pemilihan umum dan pemilihan kepala daerah, terlebih untuk pilkada Jakarta yang penduduknya sangat majemuk. Sebagai fenomena politik, munculnya isu primordialisme ini sangat wajar. Karena di mana pun, fenomena semacam ini ada, termasuk di negara-negara maju.

Hal itu disampaikan pengamat politik Abdul Rohim Ghazali kepada Rakyat Merdeka Online pagi ini (Minggu, 22/4).

Pertanyaan apakah isu primordialisme ini penting, jawabannya menurut Rohim, penting bagi para calon kepala daerah untuk dijadikan alat mengikat suara pemilih. Sepanjang proporsional, baginya, tidak ada masalah isu primordialisme digunakan.

"Isu primordial menjadi negatif pada saat dipakai untuk mendiskreditkan lawan politik," sambung peneliti di The Indonesian Institute ini.

Kepada para pemilih, Rohim menyarankan, seyogianya tidak menjadikan isu primordial sebagai alasan untuk memilih. Dengan begitu, para calon akan berhenti menggunakan isu primordial dalam menarik dukungan. Karena, sepanjang pemilih menggunakan isu primordial sebagai alasan untuk memilih, selama itu pula isu primordial akan digunakan sebagai alat kampanye para kandidat.

"Di negeri yang tengah berusaha membangun demokrasi pluralis seperti Indonesia,
eksploitasi primordialisme tidak konstruktif. Karena berpotensi mengancam kebhinekaan yang menjadi salah satu pilar kebangsaan kita," demikian Rohim. [zul]


Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya