Berita

dahlan iskan

Ingin Ada Percepatan, Kenginan Dahlan Iskan Dapat Dipahami

SENIN, 16 APRIL 2012 | 11:04 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

RMOL. Keputusan Menteri BUMN Dahlan Iskan mengeluarkan Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor 236/MBU/2011 dipahami oleh mitra kerjanya di Senayan. Lewat Kepmen itu, Dahlan ingin memangkas birokrasi dan melakukan percepatan dalam mengambil keputusan.

"Kenginan Dahlan, saya sangat memahami untuk paling tidak memangkas beberapa aturan yang berlaku. Tentunya sebuah proses percepatan yang sesungguhnya Pak Dahlan inginkan," ujar anggota Komisi VI DPR Nasril Bahar kepada Rakyat Merdeka Online pagi ini (Senin, 16/4).

Namun, berdasarkan analisa mereka, SK 236 itu mengandung unsur pelanggaran-pelanggaran terhadap UU dan tata aturan yang berlaku. Analisa itu juga sudah disampaikan kepada Dahlan dalam rapat kerja.

"Kesimpulan rapat terkahir, kita meminta untuk distop pemberlakuan SK 236. Seiring merevisi SK 236 itu sekaligus didorong percepatan perubahan UU 19/2203 BUMN. Sehingga BUMN-BUMN kita bisa bersaing dengan swasta," ujarnya.

Dalam rapat itu, sambung Nasril, Dahlan Iskan mengamini permintaan Dewan. Tapi sayangnya, Dahlan tetap menjalankan SK tersebut. Makanya, Dewan pun menggulirkan hak interpelasi.

"Paling tidak kita ingin meluruskan sebuah SK Menteri 236 tadi. Bahwa sesungguhnya yang terjadi bukan suka atau tidak suka terhadap Pak Dahlan Iskan. Paling tidak interpelasi ini sikap untuk memperbaiki, mengkritisi dan sekaligus membangun,"  ungkap politisi PAN ini.

Menurutnya, Komisi VI DPR juga sejalan dengan Menteri Dahlan bahwa harus ada percepatan dalam mengambil keputusan di lingkungan perusahaan milik BUMN. Karena itulah, Dewan menyarankan agar disepakati perubahan UU yang menyangkut BUMN sepanjang tidak menimbulkan kerugian negara.

"Karena BUMN kita ini diikat dengan 4 UU. UU BUMN, UU 17/2003 Keuangan Negara, UU 1/2004 Perbendaharaan Negara dan UU 40/2007 tentang Persero. Diiringi lagi oleh peraturan-peraturan pemerintah," tandasnya.

Soal pernyataan Ketua Umum DPP PAN Hatta Rajasa yang kemarin mengungkapkan bahwa dirinya sangat tidak mengajurkan kader PAN ikut mengusulkan hak interpelasi, Nasril menjawabnya santai. Menurutnya, Menko Perekonomian itu ingin mengayomi semuanya. Terlebih, Dahlan adalah anak buah Hatta di jajaran Kementerian Ekonomi KIB II. [zul]


Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya