ilustrasi, tambang
ilustrasi, tambang
RMOL.Investor lebih tertarik memperhatikan rencana pembagian dividen (keuntungan) dibandingkan dengan penolakan kenaikan harga BBM. Transaksi investor asing menembus hingga Rp 1,18 triliun. Rupiah juga ditutup menguat.
Indeks Harga Saham GabuÂngan (IHSG) naik 16,38 poin atau 0,40 persen menjadi 4.121,55. Bahkan, indeks sempat bergerak di level tertingginya 4.129,33 dan level terendahnya pada 4.099,72.
Indeks LQ45 pun naik 4,02 poin atau 0,6 persen ke 712,55 dan Jakarta Islamic Indeks (JII) menguat 4,73 poin atau 0,8 perÂsen ke 584,06. Kenaikan tersebut sebagian besar disokong aksi beli oleh investor asing. Nilainya menÂcapai Rp 1,189 triliun.
Kalangan analis melihat, hiÂngar-bingar berkaitan ekonomi dan politik akan cukup ramai dari dalam negeri dimulai dari aksi penantian panjang pelaku pasar berkaitan jadi tidaknya kenaikan harga BBM subsidi.
Sebanyak 124 saham meleÂmah, dengan 122 saham menguÂat dan 109 saham stagnan. TranÂsaksi terjadi dengan nilai terÂcatat menÂcapai Rp 4,887 triliun dari voluÂme transaksi seÂbesar 2,132 juta lembar saham yang diperda- gangkan.
Beberapa sektor yang mengaÂlami penguatan antara lain, aneÂka industri naik 14,58 poin atau 1,1 persen, sektor pertamÂbangan naik 3,67 poin atau 0,5 persen. ManuÂfaktur naik 9,29 poin atau 0,9 persen namun sektor indusÂtri daÂsar justru turun 1,24 persen ke 0,3 persen.
SaÂham-saham yang menguat antara lain PT Astra InternaÂtional Tbk (ASII) naik Rp 1.050 ke Rp 74.000, PT Lion Metal Works Tbk (LION) naik Rp 1.000 ke Rp 6.200 dan PT GuÂdang Garam Tbk (GGRM) naik Rp 650 ke Rp 55.000.
Yang melemah antara lain PT Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk (SQBI) turun Rp 8.000 ke Rp 130.000, PT Bank Rakyat IndoÂnesia Tbk (BBRI) turun Rp 2.250 ke Rp 21.000 dan PT MultiÂbreeder Adirama Indonesia Tbk (MBAI) turun Rp 350 ke Rp 14.50
Sementara beberapa bursa reÂgioÂnal nampak bergerak dua arah di mana indeks Shanghai naik 10,63 poin atau 0,47 persen, inÂdeks Hang Seng merosot 53,81 poin atau 0,26 persen, indeks NikÂkei turun 31,23 poin atau 0,31 persen, dan indeks Straits Times menguat 12,88 poin (0,43 persen).
Analis Pasar Modal Dandossi Matram menjelaskan, kenaikan harga BBM justru sangat positif terhadap perekonomian IndoneÂsia. Kenaikan harga yang tepat seÂÂbenarnya dipercaya bisa mengÂÂgerakan perekonomian.
“BerdaÂsarÂkan pengalaman lalu, kenaiÂkan harga BBM tidak berÂdampak pada terpukulnya IHSG. PergeraÂkan saham-saham relatif stabil,†urai Dandossi kepada RakÂyat Merdeka, Jumat (30/3).
Ia mengatakan, dana pemeÂrintah perlu dialokasikan secara tepat. Menurutnya, tidak sehat jika alokasi Anggaran PendapaÂtan Belanja Negara (APBN) haÂnya difokuskan pada subsidi BBM. Kondisi ini tidak menyeÂhatÂkan pasar. Kenaikan harga BBM sebelumnya juga tidak meÂnunjukkan penurunan daya beli masyarakat yang signifikan.
“BerÂdasarkan beberapa pertimÂbangan tersebut, seharusnya peÂmeÂrintah berani menaikkan harga BBM. Adanya kekhawatiran inÂflasi memang demikian, namun tidak signifikan,†lanjutnya.
Menurutnya, pengaruh secara langsung dari dampak kenaikan harga BBM bakal dirasakan saÂham perbankan. Inflasi akan memÂbuat suku bunga naik. Hal ini berÂpengaruh terhadap saham-saham perbankan. Namun, dia buru-buÂru menegaskan, dampak tersebut tidak akan signifikan. Investor diperkirakan tetap berÂtaÂhan di pasar modal.
“Dampaknya tidak sampai mengguncang indeks. Investor juga tidak akan lari dari pasar modal. Kalaupun pada awalnya indeks terjadi koÂreksi, lebih diÂpengaruhi faktor lain,†paparnya.
Sementara itu, nilai tukar ruÂpiah terhadap dolar AS ditutup juga meÂnguat di posisi Rp 9.150 per dolar AS dibandingkan penuÂtupan Kamis (29/3) di level Rp 9.185 per dolar AS.
Para politisi di SenaÂyan komÂpak menolak keÂnaikkan harga BBM dalam siÂdang paripurna JumÂat (30/3). Konsentrasi para pelaku pasar pun beralih dan meÂmutuskan untuk mengakumulasi saham sebelum menutup perdaÂgaÂngan akhir pekan. [Harian Rakyat Merdeka]
Populer
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33
Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37
Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35
Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29
UPDATE
Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14
Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05
Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46
Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41
Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33
Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11
Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43
Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36
Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35
Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34