Berita

Dahlan Iskan

Bisnis

Rancangan Anggaran Kementerian BUMN Cuma Copy Paste

JUMAT, 30 MARET 2012 | 08:50 WIB

RMOL. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengaku rancangan anggaran Kementerian BUMN tahun anggaran 2012 hanya jiplakan dari tahun-tahun sebelumnya. Bahkan alokasinya pun tidak kreatif dan kurang produktif.

“Saya mengakui anggaran ini seperti copy paste. Hanya diganti tahun dan angkanya saja,” aku Dahlan di sela-sela rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR di Senayan, Rabu (28/3).

Meski begitu, pihaknya sepa­kat untuk membuat rancangan ang­garan Kementerian BUMN ta­hun mendatang lebih variatif dan tepat sasaran, serta mengu­rangi pos-pos yang tidak penting.

“Kami akan memfokuskan pada perusahaan yang memiliki aset berkembang serta kegiatan yang mendorong terciptanya GCG (good corporate gover­nan­ce),” tu­kasnya menjawab ko­ment­ar be­berapa anggota Komisi VI DPR.

Sesuai hasil rapat kerja Komisi VI DPR dan Menteri BUMN 16 Maret 2012, telah disetujui pagu anggaran Kementerian BUMN tahun 2012 dikurangi sekitar Rp 31,42 miliar dari semula Rp 142,68 miliar menjadi Rp 111,26 miliar.

Anggota Komisi VI DPR Is­kandar Saichu menyayangkan rancangan anggaran Kementerian BUMN dari tahun ke tahun yang tidak berubah dan hanya copy paste. Bahkan, ia menyesalkan de­puti yang memegang peranan stra­tegis tidak mendapatkan alo­kasi yang semestinya.

“Saya melihat anggaran BUMN ini dari dahulu sama. Ti­dak ada deputi yang difokuskan anggarannya,” tegas anggota Fraksi PPP ini.

Anggota Fraksi Partai Demok­rat Ferrari Romawi menilai, se­lama ini Kementerian BUMN ti­dak serius menangani peren­ca­naan anggarannya.

“Menurut kami, anggaran ini sangat minim. Kami berharap masuknya Pak Dahlan (Menteri BUMN) dapat mengubah angga­ran dan menghasilkan sesuatu yang benar,” kata Ferrari.

Dia juga mengharapkan ko­mu­nikasi antara pemerintah dan Komisi VI DPR dapat lebih di­ting­kat­kan. Menurutnya, bebera­pa wak­tu terakhir ini ada ham­batan an­tara Kementerian BUMN dan anggota dewan.

“Hal ini sangat tidak efektif. Karena kita s­a­ma-sama punya kepentingan, ka­­mi mengharap­kan  komunikasinya lebih baik la­gi ke depan,” ujar Ferrari.  [Harian Rakyat Merdeka]


Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Cetak Rekor 4 Hari Beruntun! Emas Antam Nyaris Tembus Rp2,6 Juta per Gram

Rabu, 24 Desember 2025 | 10:13

Saham AYAM dan BULL Masuk Radar UMA

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:55

Legislator PKB Apresiasi Langkah Tegas KBRI London Laporkan Bonnie Blue

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:44

Prabowo Bahas Kampung Haji dengan Sejumlah Menteri di Hambalang

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:32

Pejabat Jangan Alergi Dikritik

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:31

Saleh Daulay Dukung Prabowo Bentuk Tim Arsitektur Perkotaan

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:26

Ribuan Petugas DLH Diterjunkan Jaga Kebersihan saat Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:21

Bursa Asia Bergerak Variatif Jelang Libur Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13

Satu Hati untuk Sumatera: Gerak Cepat BNI & BUMN Peduli Pulihkan Asa Warga

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:04

Harga Minyak Naik Jelang Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya