aksi demo menolak kenaikan BBM
aksi demo menolak kenaikan BBM
RMOL. Maraknya aksi demo menolak kenaikan BBM ternyata tidak berpengaruh pada rupiah maupun perdagangan elektronika di Jakarta.
Dari pengamatan Rakyat MerÂdeka di Pertokoan Harco GloÂdok, Jakarta Barat, kemarin, miÂnat peÂngunjung untuk memÂbeli barang-barang elektronik seperti komÂputer, televisi, laptop agak berkuÂrang.
“Katanya baÂnyak demo, peÂngunjung jadi lebih seÂpi dari biaÂsanya. MungÂkin oraÂng-orang paÂda malas keluar ruÂmah kalau tiÂdak perlu,†ujar Icak Ade, pemiÂlik gerai di pertokoan tersebut.
Beberapa penjual eletronik meÂngaku, penjualan mereka masih normal. Bahkan, omzet per hari malah lebih dari Rp 20 juta. AnÂtusiasme masyaraÂkat dalam pemÂbelian barang-baÂrang elektronik juga masih tinggi. Hal itu terlihat dari hampir semua toko elektroÂnik di sana ada pemÂbeli.
“Harga yang kami tawarkan sekarang masih sama dengan kemarin-kemarin. Harga elektroÂnik memang lebih bergantung pada nilai dolar AS. Tapi meski sekarang dolar AS sedang tinggi, masyarakat masih banyak yang beli,’’ ujar seorang penjaga toko elektronik.
Meskipun pasar elektronik maÂsih cenderung stabil, para peÂdaÂgang belum berani berÂspeÂkuÂlasi keadaan tetap sama dengan naikÂnya harga BBM nanti. KeÂsemÂpatan ini juga yang dimanÂfaatÂkan masyaÂrakat untuk segera memÂbeli keperÂluan baÂrang-baÂrang elektroÂnik.
“Mau hari libur atau biasa, penÂjualan masih staÂbil. Tapi, nggak tahu deh besok,†ujar Ayung, pemilik toko elekÂtronik.
Namun ada juga pembeli yang khawatir dengan naiknya harga BBM. Pembeli tersebut takut keÂnaikan ini akan diikuti melonjakÂnya harga barang elektronik.
“SeÂbelum harga benar-benar naik, saya mau beli laptop sekaÂrang,†ujarnya sambil meÂmilih-milih laptop.
Namun, apaÂkah benar keÂnaÂikan harga bensin dan solar akan memicu harga barang-barang elekÂtronik? PeÂmilik toko laptop di Harco GloÂdok mengatakan, seÂlama ini fluktuasi harga barang elekÂtronik mengikuti nilai tukar dolar AS. “Untuk sementara harÂga stabil kaÂrena dolar AS masih stabil,’’ kaÂtanya.
Rupiah Stabil
Aksi demo meÂnentang kenaikÂan harga BBM dinilai tidak akan memukul rupiah. Dosen FaÂkulÂtas Ekonomi UniverÂsitas InÂdoneÂsia (FEUI) Muslimin AnÂwar meÂnyatakan, aksi demo beÂsar-besarÂan sudah bisa dipreÂdiksi. Hal ini membuat pelaku pasar menganÂtisipasi dan pergeÂrakan rupiah tidak akan meleÂmah terlalu tajam. Namun, peÂmerintah harus segera memuÂtusÂkan kebijaÂkÂan agar keÂtiÂdakpasÂtian bisa dihindari.
“Saya yakin pergerakan rupiÂah masih akan terjaga dikisaran Rp 9.000. Bank Indonesia juga akan menjaga stabilitas ini agar tiÂdak membiarkan terjadinya speÂkuÂlasi,†jelas Muslimin kepada Rakyat Merdeka di Jakarta, keÂmarin.
Berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia (BI), kemarin, rupiah berada di posisi Rp 9.181 per doÂlar AS dengan kisaran perdagaÂngan Rp 9.227-Rp 9.135. SeÂmenÂtara dikutip dari yahoofiÂnance, rupiah berada di posisi Rp 9.175. Rupiah diperdagangkan dengan kisaran Rp 9.177-Rp 9.192.
Demo penolakan kenaikan harÂga BBM juga belum membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tertekan. BeÂberapa saÂham pun masih menjadi pilihan menarik. Dari lantai bursa, perÂdagangan sesi pertama, kemarin, IHSG naik 24,236 poin (0,06 perÂsen) ke level 4.055,941. DemikiÂan juga indeks saham unggulan LQ 45 yang menguat 4,845 poin (0,69 persen) ke level 699,952.
Perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) didukung voÂluÂme transaksi sebesar 3,593 juta lot saham senilai Rp 2,197 triliÂun dan frekuensi 61.345 kali.
SebaÂnyak 133 saham naik, sisanya 95 saham turun dan 179 saham stagnan. Semua sektor menguat, dengan sektor perdaÂgangan dan properti memimpin sebesar 1,4 persen. Disusul sekÂtor perkebuÂnan 1,2 persen, inÂdustri dasar 0,9 persen, tamÂbang 0,8 persen, maÂnufaktur 0,5 perÂsen dan konÂsumer naik 0,4 persen.
Pengamat Pasar Modal Satrio Utomo mengatakan, untuk jangÂka pendek, IHSG masih berada dalam tren flat di kisaran 4.000-4.065. Ia menilai, perÂgerakan IHSG tidak akan jauh dari level 4.000. “Kalaupun IHSG turun, itu adalah kesemÂpaÂtan untuk beÂlanja. Selama suÂpport 4.000 tidak diÂtemÂbus tentu saja,†pungkasnya. Pada penutupan perdagangan kemarin, IHSG naik 1,18 persen ke level 4.079,38. Rupiah juga menguat ke level 9.160 per dolar AS. [Harian Rakyat Merdeka]
Populer
Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33
Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37
Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07
Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13
UPDATE
Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59
Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39
Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16
Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55
Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36
Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16
Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58
Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32
Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15
Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52