Berita

Bukan Tak Mungkin PDIP akan Didemo Calon Penerima BLT

SENIN, 26 MARET 2012 | 15:34 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Aksi protes atas kebijakan rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak sah-sah saja. Termasuk, ihwal Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang menginstruksikan kader dan masanya turun ke jalan menolak harga bahan bakar minyak. Hal itu tak lain atokritik demokratis terhadap pemerintah.

Begitu pendapat Direktur Lembaga Partisipasi Pembangunan Indonesia (Lespindo), Kasmin, kepada Rakyat Merdeka Online Senin, (26/3).

Tapi sialnya, menurut dia, para pemrotes tidak menelaah rencana kebijakan tersebut secara mendalam. Tidak dilihat, misalnya faktor resesi dunia yang berimbas terhadap ekonomi dalam negeri sebagai pemicu keharusan naikknya harga BBM. Sebaliknya, sangat disayangkan kebijakan tersebut dituduhkan sebagai kebijakan yang menguntungkan SBY sebagai presiden seorang.

"Pertanyaanya adalah jika SBY hanya mencari aman tentunya akan menahan kenaikan, toh SBY menjabat presiden hanya tinggal 2 tahun. Dia bisa memangkas sektor apa saja, seperti perampingan birokrasi yang memakan hampir 60 % belanja negara untuk gaji pegawai," kata dia.

Oleh karenanya, dalam hemat dia, kebijakan menaikkan harga BBM adalah untuk menjaga stabilitas ekonomi ke depan, bukan kebijakan aji mumpung. Sementara itu, menurutnya, kopensasi dari kebijakan kenaikan harga BBM dalam bentuk BLT dirasakan oleh masyarakat yang tingkat cluster-nya sebagai masyarakat miskin yang saat ini tercatat ada 30 juta orang atau 7,5 juta kepala keluarga.

Ia pun mengingatkan bahwa para pemegang mandat kebijakan politik yang bermain dalam kepentingan-kepentingan politik tertentu, atau akrobator-akrobator politik yang memanfaatkan momentum kenaikan harga BBM akan mendapat perlawanan keras masyarakat penerima BLT.

"Mereka bermain di isu awang-awang namun faktanya adalah rakyat miskin telah merasakan efek sumbsidi dari BLT. Di sisi lain, rencana kenaikan BBM ini kebijakan yang tidak populer namun ini adalah sikap bagi penyelamatan ekonomi Indonesia ke depan," imbuhnya. [zul]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya