Hadar Nafis Gumay
Hadar Nafis Gumay
RMOL.Tujuh anggota Komisi Pemiluhan Umum (KPU) periode 2012-2017 sudah dipilih DPR melalui voting Kamis (22/3) di Gedung DPR. Mereka yang terpilih adalah Sigit Pamungkas (45 suara), Ida Budiati (45 suara), Arif Budiman (43 suara), Husni K Manik (39 suara), Ferry Kurnia Rizkiyansyah (35 suara), Hadar nafis Gumay (35 suara), dan Juri Ardiantoro (34 suara).
Mengingat makin mepetnya Pemilu 2014, mereka dituntut beÂkerja ekstra. Lalu apa saja prioriÂtas kerja anggota KPU terpilih ini. Hadar Nafis Gumay misalÂnya, berjanji akan menekankan kinerja KPU kedepan dengan terÂbuka dan partisipatif.
“Ke depan mudah-mudahan sistem kerja terbuka ini akan disepakati teman-teman anggota KPU lain,†kata Hadar kepada Rakyat Merdeka di Jakarta, kemarin.
Secara tegas dia mengatakan, jika tidak bekerja secara terbuka akan menimbulkan berbagai masalah. Baginya, kerja terbuka dan partisipatif di lembaga yang satu ini sangat urgen.
Nafis Gumay selanjutnya meÂngaÂtakan, dengan bekerja terÂbuka, maka semua stakeholder peserta pemilu, pilkada dan maÂsyarakat umum akan mengetahui kinerja KPU.
Berikut wawancara selengkapÂnya dengan pria yang sebelumÂnya aktif di Centre for Electoral Reform (Cetro) ini:
Anda yakin semua anggota KPU terpilih mau kerja secara terÂbuka?
Kami ini kan baru terpilih dan belum secara resmi atau belum dilantik. Makanya saya berharap, ide saya ini bisa diterima. Karena, jika kita bekerja secara terbuka, masyarakat akan mudah mengoÂreksi KPU dan mengetahui ada permainan atau tidak.
Bagaimana jika anggota KPU lain tidak menerima ide Anda?
Kerja terbuka itu untuk keÂbaiÂkan. Kalau bekerja secara terÂtutup, minimal akan menimbulÂkan keÂcurigaan. PadaÂhal seÂsungguhÂnya tidak terÂjadi kecuÂraÂngan. Dengan terbuka, fitnah-fitnah itu bisa diÂhinÂdari.
Selama ini kerja KPU tidak terÂbuka ya?
Bukan tiÂdak terÂbuÂka, tetapi kurang terbuka. Karena itulah, di dalam visi dan misi saya saÂlah satu poinÂnya ingin kerja secara terÂbuka. Saya ingin sekali lemÂbaga ini bekerja terbuka, karena banyak hal yang bisa kami dapatÂkan. Masyarakat pun bisa lebih percaya lagi terhadap KPU.
Anda menilai tingkat keperÂcaÂÂyaan masyarakat terhadap KPU selama ini menurun?
Intervensi politik bisa dihindari jika bekerja secara terbuka. Kalau kerjanya secara tertutup, bisa terjadi adanya intervensi atau ada pihak yang bermain dengan keÂkuatan politik tertentu. Sekarang ini kepercayaan rakyat terhadap KPU belum optimal.
Sepertinya, Anda yakin seÂkali dengan sistem kerja terÂbuka?
Sistem ini penting diterapkan karena akan meningkatkan keperÂcayaan masyarakat terhadap KPU. Saya berharap, kepenguruÂsan KPU ke depan bisa semakin dipercaya sejak awal. Jika maÂsyaÂrakat tidak percaya, tentunya kami akan kerepotan.
Bagaimana dengan Pilkada yang dinilai banyak masalah?
Saya rasa, ini harus dilihat daÂhulu persoalan-persoalannya dan penyebab sesungguhnya. Kita tidak bisa mengatakan baÂnyak masalah atau manganaÂliÂsisnya tanpa kita sendiri mengetahui pesoalan sesungguhnya.
Persoalan pilkada ini memang cukup banyak, karena itulah kita harus mengetahui persoalan seÂsungguhnya dan segera meresÂpons persoalan itu. Sehingga kita punya jalan keluar yang betul-betul pas.
Apa saja pesoalannya?
Itu beragam sekali. Mulai adaÂnya dana yang tidak cukup, inÂcumbent yang mempersulit kaÂrena dia ikut di dalam pemilihan demi kepentingannya. Ada juga persoalan penegakan hukum yang tidak beres.
Bukan karena penyelenggara Pilkada yang tidak bisa bekerja maksimal?
Ya, ada juga persoalan penyeÂlenggaranya yang tidak bisa beÂkerja atau kerjanya kurang baik dan tidak netral. Karena itu harus segera dibenahi secara serius dengan menganlisis persoalan sesungguhnya.
Sebagai penyelenggara, saya kira harus menyiapkan penyeÂlenggara-penyelenggara yang bisa bekerja dengan baik, netral, tidak manipulatif, dan punya kapasitas cukup. [Harian Rakyat Merdeka]
Populer
Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26
Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01
Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06
Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48
Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16
Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
UPDATE
Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52
Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43
Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32
Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13
Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26
Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07
Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52
Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24
Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07
Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41