Marzuki Alie
Marzuki Alie
RMOL. Pemilu 2014 terancam molor bila penggodokan Rancangan Undang-undang Pemilu di DPR makdek terus.
Masing-masing fraksi masih ngotot untuk bertahan pada penÂdirian awal mereka. Inilah peÂnyebab utama molornya penyeÂlesaian RUU itu.
Menanggapi hal itu, Ketua DPR Marzukie Alie meminta para partai jangan saling bertaÂhan. Segera satukan suara.
“Ini agar RUU Pemilu itu cepat rampung. Kalau fraksi-fraksi terus ngotot, Pemilu 2014 bisa molor. Jangan sampai itu terjadi,†kata Marzuki Alie, kepada Rakyat Merdeka, Sabtu (17/3).
Berikut kutipan selengkapnya;
Apa tidak bisa dimusyawaÂrahÂÂkan?
Mudah-mudahan minggu bisa mengerucut. Ada beberapa butir lagi yang belum sepakat. MengeÂnai kuota perempuan sudah seÂpakat, tetap 30 persen.
Apa fraksi lebih mementingÂkan partainya ketimbang keÂpentingan rakyat?
Yah, berbeda pandangan saja. Wajar saja ada kriteria masing-masing fraksi. Hanya saja kenapa masih ngotot memperjuangkan pendapat fraksinya. Kalau begini, ya tidak klop.
Apa perlu dilakukan voting?
Kalau nggak bisa lagi dimusyaÂwarkan, ya terpaksa voting. Nggak mungkin nunggu. PadaÂhal musyaÂwarah untuk mufakat itu bagus. Kita sih menghindari voÂting karena kurang baik.
Targetnya kaÂpan selesai?
Kita targetkan masa sidang ini seÂlesai.
Ini hanya tinggal beberapa pasal. KaÂlau nanti selesai, langÂÂsung ketok palu.
Bagaimana kaÂlau nggak seÂlesai?
Memang dikhaÂwatirkan persiaÂpan Pemilu 2014 bermaÂsalah.
Apa maksud Anda pelaksaÂnaan Pemilu 2014 bermasalah?
Yah, pelaksanaan pemilu akan terlambat. Yang seharusnya suÂdah disiapkan, tapi karena paÂsalnya belum disetujui, ya tidak bisa.
Apa himbauan Anda keÂpada fraksi agar satu suara demi peÂnyelesaian RUU ini?
Sudah dihimbau, kita sampaiÂkan nggak usah berpikirlah untuk saling ‘membunuh’ nggak ada gunanya. Sebab, soal pemilu itu kan Tuhan yang mengatur siapa pemenangnya.
Apa maksud saling ‘memÂbuÂnuh’ ?
Saling membunuh yaitu deÂngan saling besar-besaran parliaÂmenÂtary threshold (PT), dengan niat mematikan parÂtai lainÂnya. Jangan saÂling mematiÂkanlah.
Saling membunuh yaitu deÂngan saling besar-besaran parliaÂmenÂtary threshold (PT), dengan niat mematikan parÂtai lainÂnya. Jangan saÂling mematiÂkanlah.
Apa masalah terÂÂhambatnya peÂmilu ini hanya peÂnentuan PT?
Intinya adalah ada beda panÂdaÂngan soal itu. SaÂngat taÂjam perbeÂdaanÂnya. SeharusÂnya tidak perlu saÂling ngotot-ngoÂtotan.
Keinginan Anda mengenai PT seperti apa?
Saya tunggu saja hasil pansus. Nggak usah menambah polemik lain.
O ya, bagaimana komentarÂnya mengenai jamuan makan dan snack bagi fraksi-fraksi di DPR?
Tanya Sekjen DPR ya, saya nggak ngurusin anggaran gituan.
Berapa dana dialokasikan?
Saya tidak mengerti perhituÂngannya seperti apa. Namun, mungkin itu maksudnya untuk seÂluruh kegiatan yang ada di DPR.
Apa alokasi dana tersebut suÂdah ada dari dulu?
Mana tahu. Masa urusan maÂkan saya yang ngurusin.
Apa jamuan tersebut diberiÂkan dalam bentuk uang untuk keÂpentingan parpol?
Tidak dibagi dalam bentuk uang. Anggaran tersebut dialoÂkasiÂkan untuk memfasilitasi peÂningkatan kapasitas kinerja anggota Dewan, apakah itu dalam bentuk seminar atau mengundang ahli-ahli, pakar, dan pengamat dalam kaitan tugas pokok fungsi mereka. Tapi yang jelas saya tiÂdak tahu mengenai hal itu karena itu urusan Setjen. Tanya mereka saja. [Harian Rakyat Merdeka]
Populer
Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26
Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01
Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06
Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48
Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16
Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
UPDATE
Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52
Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43
Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32
Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13
Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26
Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07
Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52
Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24
Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07
Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41