ilustrasi, furniture
ilustrasi, furniture
RMOL.Meski kondisi ekonomi global masih belum menentu, pemerinÂtah tetap yakin perdagangan furÂniture Indonesia berjalan baik. Pemerintah pun pede alias perÂcaya diri bisa mempertahankan ekspor furniture tahun ini di angka 2 miliar dolar AS. Angka itu adalah raihan ekspor furniÂture Indonesia tahun lalu.
“Kita berharap jumlah itu tetap bisa kita jaga walau dengan berÂbagai macam situasi,†ujar Wakil Menteri Perdagangan Bayu KrisÂnamurthi di Jakarta, kemarin.
Bayu menerangkan, saat ini Eropa masih diguncang krisis. Namun, dengan kerja keras, tarÂget ekspor masih bisa tercapai asal Indonesia kreatif dalam menÂcari pasar baru.
“Saya kira plus minus 10 perÂsen dari 2 miliar dolar AS seÂpertiÂnya masih bisa kita dapatÂkan. Kuncinya adalah mencoba masuk ke pasar-pasar baru,†samÂbungnya.
Langkah dalam menggarap paÂsar baru bisa dilakukan dengan mengalihkan produk yang sudah eksis di satu pasar ke pasar yang lain. Selain itu, beberapa produk furÂniture sudah telanjur diÂanggap sebagai tren, seperti fashion.
Hal itu semakin meÂnguatÂkan industri furniture dalam negeri. Ke deÂpan, industri kerajinan seperti furniture dan rotan hanya meÂmerlukan komÂÂbinasi satu sama lain agar bisa eksis.
“Pengalaman kita membangun industri tidak bisa dalam hitungan minggu. Membangun industri itu membutuhkan waktu. Saya kira arahnya sudah benar, tinggal memÂÂbutuhkan prosesnya saja. Regulasi pengiriman rotan antar pulau juga masih berlaku,†imbuh anak buah Gita Wirjawan itu.
Berdasarkan data Asosiasi InÂdustri Permebelan dan KerajiÂnan Indonesia (Asmindo), pasca peÂlemahan ekonomi di Amerika Serikat dan Eropa, penjualan furÂniture Indonesia mengalami peÂnurunan. Ekspor kerajinan diÂperkirakan turun 20 persen pada 2011 menjadi 2,2 miliar dolar AS.
Asmindo berharap, ekspor furÂniture Indonesia bisa kembali ke kondisi dua tahun sebelumnya, yaitu 2,7 miliar dolar AS. Untuk mencapai ini, Asmindo minta dukungan penuh dari pemerintah dan menolak aturan peredaran rotan antar pulau.
“Pemerintah jangan memperÂsulit rotan masuk ke industri. SeÂkarang malah diperiksa SucofinÂdo. Kebijakan ini membuat harga makin mahal. Lepaskan saja seÂmua, biar rotan masuk ke Jawa,†ujar Ketua Umum AsÂmindo Ambar Tjahyono.
Seperti diketahui, Kemendag sedang meÂnyiapkan lokasi resi gudang. BerÂbeda dengan buffer stock (penyeÂrapan) yang dibeli langsung oleh pemerintah, resi guÂdang menamÂpung barang proÂÂduÂsen yang beÂlum laku di paÂsaran. Kata Ambar, pemerintah cukup membangun satu buffer stock unÂtuk menyerap rotan yang belum laku di pasaran. [Harian Rakyat Merdeka]
Populer
Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33
Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37
Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07
Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13
UPDATE
Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59
Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39
Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16
Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55
Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36
Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16
Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58
Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32
Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15
Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52