Berita

kim jong-un/ist

Dunia

Resmi, Tentara Rakyat Korut Ancam Perang Suci Hancurkan Korsel

SENIN, 05 MARET 2012 | 17:00 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL.  Tentara Rakyat Korea Utara siap melakukan apa yang mereka sebut "perang suci" untuk menghancurkan pemimpin Korea Selatan Lee Myung-bak dengan sekutunya Amerika Serikat, yang disebut mereka sebagai "kelompok pengkhianat".

Demikian tertulis dalam siara pers yang disebarkan Kedutaan Besar Republik Demokratik Rakyat Korea (DPRK) di Indonesia beberapa waktu lalu. Korut menyebut ada kemarahan yang diciptakan dan keinginan untuk balas dendam yang ada dalam benak para personel militer dan rakyat mereka.

"Dengan ini menyatakan sekali lagi bahwa DPRK tanpa pandang bulu akan menggelar sendiri perang suci untuk melenyapkan sekelompok pengkhianat," ujar pernyataan resmi Pemimpin Tertinggi Tentara Rakyat Korea yang dipublikasikan.


Korut menuduh Lee Myung-bak sengaja memancing kemarahan dengan aksi tentara Korsel yang menggantung foto Kim Jong-un dan mendiang ayahnya Kim Jong-il yang meninggal Desember lalu dengan kata-kata melecehkan. Disebutkan bahwa insiden itu terjadi di Incheon yang merupakan pelabuhan utama di pesisir barat Korea Selatan.

"Sangat keterlaluan karena sengaja dilakukan ketika DPRK masih dalam masa berkabung," begitu bunyi pernyataan tersebut.

Tindakan historis itu, menurut Korut, hanya bisa dilakukan oleh kelompok Lee dalam rangka melakukan provokasi tersembunyi untuk menciptakan situasi yang tidak terkontrol.

"Situasi ini didalangi oleh Lee Myung-bak dan menteri pertahanan bonekanya, Kim Kwan-jin, dan ketua badan kerjasama bonekanya, Jong Sung-jo dengan dalih tugas negara," lanjut Kim Jong-un

Alasan kedua perang suci itu adalah langkah Korsel meningkatkan konfrontasi dengan DPRK dengan rencana latihan militer bersama AS dan Korsel bersandi "Key Resolve" dan "Foal Eagle". DPRK sangat menghormati martabat pemerintahan mereka dan sejarah menunjukkan bahwa hubungan antara dua Korea telah sangat rumit, namun tidak pernah mencapai konfrontasi ekstrim hingga memicu perang.

"Lee dan antek-anteknya. mereka terus-terusan meningkatkan konfrontasi seperti anjing gila yang tidak akan berhenti sebelum mencapai akhir," tuding Korut.

Kemarin, televisi pemerintah menyiarkan tayangan ribuan rakyat dan tentara di Pyongyang berbaris di jalanan dan berteriak "Hancurkan Myung-bak!" dan "ayo serang para penghasut perang!". Itu adalah rapat massa terbesar yang dipimpin Kim Jong-un selepas kepergian ayahnya pada Desember lalu.[ald]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Tiga Jaksa di Banten Diberhentikan Usai jadi Tersangka Dugaan Pemerasan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:59

Bakamla Kukuhkan Pengawak HSC 32-05 Tingkatkan Keamanan Maritim

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:45

Ketum HAPPI: Tata Kelola Sempadan Harus Pantai Kuat dan Berkeadilan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:05

11 Pejabat Baru Pemprov DKI Dituntut Bekerja Cepat

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:51

Koperasi dan Sistem Ekonomi Alternatif

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:24

KN Pulau Dana-323 Bawa 92,2 Ton Bantuan ke Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:50

Mutu Pangan SPPG Wongkaditi Barat Jawab Keraguan Publik

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:25

Korban Bencana yang Ogah Tinggal di Huntara Bakal Dikasih Duit Segini

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:59

Relawan Pertamina Jemput Bola

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:42

Pramono dan Bang Doel Doakan Persija Kembali Juara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:25

Selengkapnya