ilustrasi
ilustrasi
RMOL. Akhir 2011 lalu DPR telah menyetujui APBN Kementerian Pertahanan termasuk di dalamnya pembelian enam pesawat Sukhoi jenis Su-30 MK2 seharga US$ 470 juta melalui G to G.
Pemerintah Rusia juga menyediakan kredit negara (state credit) senilai satu miliar dollar AS bagi modernisasi alat utama sistem senjata (alutsista) TNI itu. Pesawat Su-30MK2 adalah pengembangan dari pesawat tempur jarak jauh Su-30 dengan peningkatan kemampuan khusus untuk menjalankan misi antikapal.
Namun, akhir-akhir ini berkembang isu dugaan mark up dalam pembelian pesawat tempur Sukhoi Su-30 MK2 itu. Kemenhan diisukan tidak melakukan kontrak pembelian melalui pihak Rosoboronexport Rusia yang merupakan perwakilan pemerintah Rusia di Jakarta.
Populer
Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21
Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58
Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37
Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29
Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12
UPDATE
Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:59
Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:45
Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:05
Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:51
Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:24
Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:50
Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:25
Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:59
Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:42
Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:25