ilustrasi
ilustrasi
RMOL. Selain kebocoran anggaran besar-besaran di Pertamina dan BPH Migas seperti temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), beban pemerintah saat ini adalah desakan dari negara-negara asing agar harga BBM dinaikkan. Hal itu yang membuat Presiden, setelah sekian lama menimbang-nimbang, akhirnya meneken keputusan menaikkan BBM.
"Agar perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang SPBU milik asing dapat bersaing di Indonesia, seperti SPBU Shell dan Petronas," kata Direktur Eksekutif Komite Pemantau dan Pemberdayaan Parlemen Indonesia (KP3I), Tom Pasaribu, kepada Rakyat Merdeka Online, sesaat lalu (Senin, 27/2).
Tom menduga, kedua perusahaan asing itu mampu mempengaruhi kebijakan pemerintah untuk membatasi maupun menaikkan BBM bersubsidi dan bila dianggap perlu, harus menghilangkan BBM jenis Premium dari pasaran, supaya masyarakat dengan terpaksa menggunakan jenis Pertamax sehingga Shell dan Petronas dapat hidup di Indonesia.
Populer
Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21
Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58
Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37
Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29
Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12
UPDATE
Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:59
Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:45
Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:05
Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:51
Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:24
Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:50
Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:25
Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:59
Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:42
Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:25