ilustrasi
ilustrasi
RMOL. Persoalan premanisme sudah akut. Justru kegagalan utama adalah pada aparat kepolisian yang menjalankan tugas pengamanan masyarakat. Polisi tidak punya semangat "mematikan" kejahatan.
"Kalau sudah kejadian baru gelar operasi besar, mereka (polisi) itu ibarat sprinter bukan pelari marathon yang energinya bisa terpakai jangka panjang," kata Koordinator Indonesian Crime Analyst Forum (ICAF) Mustofa B. Nahrawardaya kepada Rakyat Merdeka Online, sesaat lalu (Sabtu, 25/2).
Dari pengamatannya, sudah lama terbukti bahwa kepolisian bahkan jaksa dan hakim tidak berani menindak tegas para pelaku premanisme. Yang dimaksudnya tentu saja bukan preman-preman kelas teri yang berkeliaran di jalanan.
Populer
Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21
Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58
Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37
Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29
Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12
UPDATE
Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:59
Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:45
Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:05
Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:51
Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:24
Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:50
Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:25
Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:59
Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:42
Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:25