Berita

Partai Nasdem: Benahi Lapas!

KAMIS, 23 FEBRUARI 2012 | 17:26 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Kementerian Hukum dan HAM melalui Dirjend Pemasyarakatan harus segera membenahi gedung dan manajemen lembaga pemasyarakatan yang ada di Indonesia, khususnya Lapas Kerobokan, Bali, dimana narapidana yang mendekam di dalamnya kerap terlibat bentrokan dan kerusuhan.

(Kemenkum HAM) harus lebih mengoptimalkan penyegaran LP-LP yang ada di Indonesia," ungkap praktisi hukum Effendy Syahputra kepada Rakyat Merdeka Online petang ini (Kamis, 23/2).

"Karena LP-LP yang ada sekarang sudah sangat tidak sesuai dan sangat jauh tertinggal bila dibanding dengan LP-LP di negara tetangga," sambung pengacara muda ini.

Dalam amatannya, ada beberapa faktor kenapa bentrokan dan kerusuhan kerap terjadi di lingkungan lapas. Pertama, sistem pengawasan yang lemah. Kedua, adanya praktik diskriminasi dari petugas lapas kepada para napi.

"Hal ini membuat emosi napi gampang tersulut karena perbedaan perlakuan tersebut. Masih banyak oknum Di LP yang berkolusi terkait hak-hak yang didapat oleh napi," imbuh Ketua Badan Advokasi Hukum Partai Nasdem ini.

Faktor lainnya adalah terkait ketidaklayakan fasilitas lapas. Dia menyebutkan, kapasitas lapas di Indonesia sudah tidak bisa mengcover para narapidana yang ada.

"Jumlah ideal sebuah LP sudah sangat jauh dari komposisi ideal sebuah LP atau Rutan. (Karena itu) mesti dibangun rumah-rumah tahanan dan LP-LP lebih moderen terutama untuk wilayah khusus seperti Bali, Medan, Makasar, Surabaya," tandasnya. [zul]


Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya