Berita

Ini Pesan PBNU untuk PPP Jika Ingin Meraih Berkah dari Ponpes

SELASA, 21 FEBRUARI 2012 | 20:16 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Pengurus Besar Nahdlatul Nahdlatul Ulama tidak mengkhawatirkan perhelatan besar parpol di balik dinding Pondok Pesantren.

Demikian disampaikan Ketua Badan Komunikasi Informasi dan Publikasi PBNU, Sulthan Fatoni, kepada Rakyat Merdeka Online sesaat lalu. Menurutnya, ponpes yang memikat parpol biasanya ponpes yang mempunyai kapital sosial.

"Tapi kedatangan parpol ke pesantren tersebut seringkali mengalami kegagalan misi karena kapital sosial sebuah pesantren tidak berkorelasi dengan pragmatisme partai politik," jelasnya, Selasa malam (21/2).


Dia tegaskan, kepercayaan masyarakat terhadap ponpes tertentu tidak bisa ditransformasikan menjadi kepercayaan kepada parpol hanya karena parpol berkunjung ke pesantren tersebut. Jaringan budaya yang dimiliki seorang kiai tidak bisa secara otomatis menjadi milik tokoh parpol hanya karena tokoh parpol berkunjung ke kiai bersangkutan.

Wal hasil, kecerdasan masyarakat telah menempatkan ponpes dalam 'ruang khusus' yang sulit dijangkau parpol di Indonesia sepanjang parpol masih berwajah buruk.

"PBNU sama sekali tidak  mengkhawatirkan perhelatan parpol di ponpes," tutur Sulthan Fatoni lagi.

Pernyataan petinggi PBNU itu bisa dibilang untuk menjawab langkah Partai Persatuan Pembangunan menggelar Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) di Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur, Selasa (21/2) hingga Kamis (23/2). Banyak kalangan mencurigai perhelatan PPP itu punya agenda lain untuk menarik pemilih kalangan NU.

"Jika PPP ingin meraih berkah kapital sosial masyarakat pesantren maka perilaku politiknya harus mampu menjadikan PPP seperti ponpes," jelasnya.

Dia berharap, PPP bisa menjadi etalase keteladanan dan kapitalnya menjadi alat pelayanan umat.[ald]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Tiga Jaksa di Banten Diberhentikan Usai jadi Tersangka Dugaan Pemerasan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:59

Bakamla Kukuhkan Pengawak HSC 32-05 Tingkatkan Keamanan Maritim

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:45

Ketum HAPPI: Tata Kelola Sempadan Harus Pantai Kuat dan Berkeadilan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:05

11 Pejabat Baru Pemprov DKI Dituntut Bekerja Cepat

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:51

Koperasi dan Sistem Ekonomi Alternatif

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:24

KN Pulau Dana-323 Bawa 92,2 Ton Bantuan ke Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:50

Mutu Pangan SPPG Wongkaditi Barat Jawab Keraguan Publik

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:25

Korban Bencana yang Ogah Tinggal di Huntara Bakal Dikasih Duit Segini

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:59

Relawan Pertamina Jemput Bola

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:42

Pramono dan Bang Doel Doakan Persija Kembali Juara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:25

Selengkapnya