Berita

saleh husin/ist

Partai Hanura: Survei Tergantung Siapa yang Mengorder

SELASA, 21 FEBRUARI 2012 | 15:54 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

RMOL. Jamak diketahui, belakangan ini lembaga survei seakan berlomba-lomba merilis temuannya tentang elektabilitas partai politik. Hasilnya pun berbeda-beda.

Sekretaris Fraksi Hanura Saleh Husin menengarai hasil survei itu berbeda-beda, meski hanya dalam jangka waktu 1 sampai 2 minggu, karena tergantung siapa mengorder.

Kepada Rakyat Merdeka Online sesaat lalu (Selasa, 21/2), Saleh Husin mengemukakan hal itu saat dimintai pendapatnya atas temuan terbaru Lembaga Survei Indonesia yang dirilis Minggu kemarin.

Meski begitu, Wakil Sekjen DPP Partai Hanura ini mengucapkan terima kasih kepada lembaga survei yang telah mem-publish temuannya. Hasil survei itu mengingatkan pihaknya untuk terus bekerja lebih giat lagi dan selalu menyapa konstituen.

"Sekali lagi terima kasih dan ini membuat kita untuk terus meningkatkan kinerja kita guna meningkatkan elektabilitas Partai Hanura," demikian politisi muda yang duduk di Komisi V DPR ini.

Berdasarkan survei LSI, elektabilitas partai yang dipimpin mantan Pangab Jenderal (purn) Wiranto itu turun. Pada Pemilihan Umum 2009 lalu, Hanura meraup suara 3,7 persen. Tapi bila digelar Pemilu saat ini, hanya 1,2 persen responden LSI yang memilih partai tersebut.

Berikut hasil survei LSI selengkapnya.

Partai Golkar 15,5 persen; Partai Demokrat 13,7 persen; PDI Perjuangan 13,6 persen; Partai Gerindra 4,9 persen; PPP 4,9 persen; PKB 4,6 persen; PAN 4,1 persen; PKS 3,7 persen; dan Partai Hanura 1,2 persen; partai non parlemen 5,2 persen; dan masyarakat menjawab belum tahu 28,9 persen. [zul]


Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya