jusuf kalla/ist
jusuf kalla/ist
RMOL. Partai Golkar tak merisaukan temuan lembaga survei yang menyebutkan bahwa elektabilitas Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie dikalahkan pendahulunya, M. Jusuf Kalla. Karena bagi Golkar, dukungan terhadap mantan Wakil Presiden itu justru menurun.
"Patut dilihat, prosentase dukungan terhadap Pak JK pada Pilpres 2009, lalu berapa prosentase (dukungan kepada JK) hari ini. Saya kira terjadi deklinasi," ujar Ketua Dewan Pelaksana Balitbang DPP Partai Golkar Indra J. Piliang kepada Rakyat Merdeka Online (Selasa, 21/2).
Indra menjelaskan, pada saat pemilihan presiden 2009, Jusuf Kalla didukung 13 persen pemilih. Sedangkan berdasarkan survei terbaru Centre for Strategic and International Studies (CSIS), hanya 5,6 persen yang menyatakan mendukung mantan Wakil Presiden itu dari 84,6 Persen responden yang mengenalnya.
"Sementara, dengan hanya keterkenalan (awareness) Pak ARB yang 61 persen (survei CSIS) lalu keterpilihan sebesar 5,2 persen, itu bukan angka yang buruk," sambung mantan peneliti CSIS ini.
Karena itu, masih menurut Indra, Aburizal Bakrie memiliki peluang lebih besar daripada JK untuk diusung Golkar sebagai calon presiden pada pilpres 2014 mendatang. Karena, Aburizal memiliki potensi pemilih 39 persen, sisa dari 61 persen yang telah mengenalnya. Ditambah konsolidasi internal Partai Golkar yang makin diperkuat, khususnya tahun 2012 ini.
"Kecuali dalam acara-acara partai, Pak ARB jarang muncul di publik dengan isu-isu yang luas. Sementara sebagai tokoh bangsa, Pak JK, kan memang lebih sering muncul, punya acara di televisi, dan lain-lain. Dari sini, Pak ARB punya peluang lebih baik," demikian Indra.[zul]
Populer
Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33
Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37
Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29
UPDATE
Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10
Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01
Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51
Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40
Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26
Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07
Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01
Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54
Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31
Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10