Berita

Ramadhan Pohan Yakin Elektabilitas Partainya Bakal Melambung Lagi

SENIN, 20 FEBRUARI 2012 | 16:10 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

RMOL. Partai Demokrat akan terus berbenah.

"PD memang harus berbenah. Perbaikan-perbaikan harus ada. Pembenahan juga wajib dilakukan. Walau sebenarnya, elemen-elemen partai sudah bekerja dan masih bekerja, terus akan bekerja," jelas Wakil Sekjen DPP Partai Demokrat Ramadhan Pohan kepada Rakyat Merdeka Online (Senin, 20/2).

Ramadhan menegaskan, partainya berbenah bukan karena temuan Lembaga Survei Indonesia yang dirilis kemarin, dimana elektabilitas partai penguasa turun dari 21 persen pada Pemilihan Umum 2009 lalu menjadi 13,7 persen. Terkait dengan survei itu, Ramadhan memang mengakui partainya sedang mengalami masalah.

"Tapi, kita bakal rebound-lah. Jangankan 2014, akhir tahun ini, 2012, hasil perbaikan bakal terjadi," ungkapnya.

Namun, Partai Demokrat akan menemui kendala untuk menaikkan elektabilitas partai tersebut. Karena, diakui, sentimen publik dipengaruhi pemberitaan massif dari media.

"Itu kan tak terhindarkan. Itu di luar kuasa kami. Tak banyak yang bisa kita lakukan dalam konteks itu," ungkapnya.

Karena itu, pihak Ramadhan berharap kasus suap yang membelit M. Nazaruddin dan yang terkaitnya dengan mantan Bendahara Umum DPP Partai Demokrat itu cepat selesai.

"Artinya, yang salah adalah salah dan proses hukum. Siapa pun dia, jabatan apapun! Sedangkan yang tak salah, ya jangan disalah-salahkan. Gitu aja," tandas mantan wartawan ini.

Bila kasus Nazaruddin itu selesai, Ramadhan pun mengungkapkan rasa optimismenya kembali. Kepercayaan rakyat pulih, dan elektabilitas Partai Demokrat bakal melambung kembali.

"(Memang) belum menyamai hasil 2009. Tapi ada perbaikan signifikanlah. Selain karena usainya kasus Nazar, waktu yang bergulir, juga karena karya-karya PD di masyarakat lebih massif dan terasakan. Tapi, itu tadi, semua tak kan mudah. Berat banget malah. Tapi, saya tetap menaruh optimisme pada PD," demikian Ramadhan. [zul]


Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya