Berita

Burhanuddin Muhtadi/ist

Inilah Saran LSI agar Elektabilitas Partai Demokrat Kembali Naik

SENIN, 20 FEBRUARI 2012 | 10:17 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

RMOL. Elektabilitas Partai Demokrat turun dari 21 persen pada pemilu umum 2009 lalu menjadi 13,7 persen bila dilakukan Pemilu saat ini, berdasarkan survei Lembaga Survei Indonesia yang dirilis kemarin. Partai Demokrat mau tidak mau harus segera berbenah kalau memang elektabilitasnya  kembali naik.

"Paling utama (perbaiki) manajemen partai," ujar peneliti LSI Burhanuddin Muhtadi kepada Rakyat Merdeka Online sesaat lalu (Senin, 20/2) saat ditanya apa yang harus dilakukan Partai Demokrat agar elektabilitasnya kembali naik.

Selama ini memang elit dan pengurus Partai Demokrat sering berbeda pendapat bahkan saling menjatuhkan di publik. Hal itu mestinya tidak terjadi lagi.

"Keluar harus menggunakan bahasa yang sama. Boleh berdebat di dalam. Tapi di luar harus menggunakan gelombang dan bahasa yang sama," imbuhnya.

Tak cukup sampai disitu, banyaknya kader Partai Demokrat yang tersangkut kasus, harus dijadikan momentum sebagai ajang bersih-bersih. Pengurus yang sudah menjadi tersangka harus segera dipecat, seperti yang saat ini dialami Angelina Sondakh.

"Jangan ditunda-tunda. Kan sudah ada aturannya. Di saat yang sama kader di bawah yang terkena kasus korupsi harus juga dipecat," ungkap Burhan.

Burhan menambahkan, suara Partai Demokrat berkurang bukan berarti pemilihnya lari ke partai lain. Masyarakat yang pada awalnya memilih partai berlambang bintang mercy itu, saat ini belum memutuskan akan memilih partai apa.

"Mampu tidak Partai Demokrat melakukan recovery," tandasnya. [zul]


Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya