Burhanuddin Muhtadi/ist
Burhanuddin Muhtadi/ist
RMOL. Elektabilitas Partai Demokrat turun dari 21 persen pada pemilu umum 2009 lalu menjadi 13,7 persen bila dilakukan Pemilu saat ini, berdasarkan survei Lembaga Survei Indonesia yang dirilis kemarin. Partai Demokrat mau tidak mau harus segera berbenah kalau memang elektabilitasnya kembali naik.
"Paling utama (perbaiki) manajemen partai," ujar peneliti LSI Burhanuddin Muhtadi kepada Rakyat Merdeka Online sesaat lalu (Senin, 20/2) saat ditanya apa yang harus dilakukan Partai Demokrat agar elektabilitasnya kembali naik.
Selama ini memang elit dan pengurus Partai Demokrat sering berbeda pendapat bahkan saling menjatuhkan di publik. Hal itu mestinya tidak terjadi lagi.
"Keluar harus menggunakan bahasa yang sama. Boleh berdebat di dalam. Tapi di luar harus menggunakan gelombang dan bahasa yang sama," imbuhnya.
Tak cukup sampai disitu, banyaknya kader Partai Demokrat yang tersangkut kasus, harus dijadikan momentum sebagai ajang bersih-bersih. Pengurus yang sudah menjadi tersangka harus segera dipecat, seperti yang saat ini dialami Angelina Sondakh.
"Jangan ditunda-tunda. Kan sudah ada aturannya. Di saat yang sama kader di bawah yang terkena kasus korupsi harus juga dipecat," ungkap Burhan.
Burhan menambahkan, suara Partai Demokrat berkurang bukan berarti pemilihnya lari ke partai lain. Masyarakat yang pada awalnya memilih partai berlambang bintang mercy itu, saat ini belum memutuskan akan memilih partai apa.
"Mampu tidak Partai Demokrat melakukan recovery," tandasnya. [zul]
Populer
Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33
Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37
Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29
UPDATE
Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10
Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01
Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51
Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40
Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26
Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07
Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01
Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54
Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31
Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10