Jeremy Lin
Jeremy Lin
RMOL. Bintang baru New York Knicks, Jeremy Lin tidak henti-hentinya membuat sensasi. Pebasket keturuÂnan Taiwan ini menjadi pahlaÂwan kemenangan timnya saat meÂnaklukkan Toronto Raptors 90-87 di Air Canada Centre, kemarin.
Lin sukses menjadi penentu keÂmenangan lewat lemparan tiga angÂka, ketika waktu tersisa 0,5 deÂtik pada kuarter keempat. LemÂparan ini mengantarkan Knicks meÂraih enam kemenangÂan beÂrunÂÂÂtun. Dia berhasil menceÂtak 27 poin dan 11 assist.
“Dia (Lin, red) terus tampil meÂngesankan setiap malam. SeÂtiap pertandingan dia main lebih baik, dia berbuat lebih dan lebih untuk membantu kami menang,†puji rekan setim Lin, Jared JefÂfries, di Yahoosports.
Meski tengah menjadi sorotan, karena penampilan apiknya, Lin tetap merendah. Pebasket beruÂsia 23 tahun ini menilai apa yang sudah dilakukannya adalah buah dari kerja tim.
“Ini bukan karena saya. Ini kaÂrena kami bersama sebagai seÂbuah tim. Saya bersyukur bahwa pelatih dan rekan-rekan saya meÂmercayai saya dengan memberi bola di akhir pertandingan. Saya senang bisa melakukan itu di akÂhir pertandingan. Saya sangat saÂngat bersyukur,†tuturnya.
Penampilan luar biasa Lin di beberapa laga terakhir disebut-seÂbut menjadi menyelamat bagi kaÂrier pelatih Knicks, Mike D’Antoni.
Padahal, sebelum kedatangan Jeremy Lin dari D-League, kursi D’Antoni sangatlah panas. BahÂkan, banyak menyebut usai SuÂper Bowl 2012, dia akan dipecat dari kursi pelatih, karena posisi Knicks terus merosot di klaseÂmen NBA.
D’Antoni mencoba berspekuÂlasi memilih Jeremy Lin sebagai point guard utama menggantiÂkan Carmelo Anthoni yang meÂngalami cedera. Sejak saat itu, peringkat Knicks pun melesat pesat, setelah terus mengantongi kemenangan. Saat ini Knicks meÂnempati peringkat delapan WiÂlayah Timur.
Lin menjadi idola baru setelah pemain China yang bermain di NBA, Yao Ming, mundur.
Lin yang baru saja dinobatkan sebagai pemain terbaik pekan ini di wilayah timur membuat warga Asia bangga.
Pemain lulusan Universitas Harvard ini masuk dalam rekor sejarah NBA sebagai pemain yang menonjol hanya di pekan pertama penampilannya. TerakÂhir hasil ini diraih pada musim 1976-1977.
Rata-rata dalam penampilanÂnya Lin mencetak 27,3 poin deÂngan 8,3 assists. Saat ini, pengÂgeÂmar Lin di China sangat luar biasa. Tidak sedikit yang langÂsung kesemsem dengan basket setelah fenomena Lin.
Pemain kelahiran Palo Alto, 23 Agustus 1988 bertinggi 191 cm ini sempat menjadi pemain buaÂngÂan karena tak diperhitungÂkan. Beberapa klub menyia-nyiÂaÂkanÂnya. Karena sempat dibuÂang dan terkatung-katung, dia diÂjÂuluki “peÂmain Cinderelaâ€. SeÂkaÂrang dia bukan hanya menjadi kebangÂgaan China, tapi juga Asia.
Sekarang, pemain yang ketika mencari klub sempat hanya tidur di sofa ruang tamu kakaknya ini, menjadi perhatian. Setiap kali memegang bola, penonton selalu bertepuk tangan.
Kemarin, ketika menentukan kemenangan timnya lewat lemÂparan tiga angka, maka sempurÂnalah penampilan pemain yang sempat menolak beasiwa atletik karena lebih memilih basket ini.
“Saya akan selalu memberiÂkan yang terbaik. Tapi ini bukan seÂmata-mata karena saya, ini karena permainan tim,†katanya. [Harian Rakyat Merdeka]
Populer
Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33
Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07
Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37
Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13
UPDATE
Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08
Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46
Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45
Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09
Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37
Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26
Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56
Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42
Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32
Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59