Berita

ilustrasi

Perubahan Tahun Ini atau Negara Gagal!

SENIN, 13 FEBRUARI 2012 | 18:17 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Indikasi negara gagal sudah di depan mata, namun pemerintah bukan fokus mencegahnya malah sibuk membantah peringatan dari kelompok tokoh agama, akademisi maupun aktivis.

Tokoh aktivis reformasi 98, Ahmad Kasino, mengatakan hal itu untuk menanggapi isu upaya pendongkelan SBY-Boediono pada 2012.

Sebelumnya, pengamat intelijen Wawan Purwanto yang mengendus upaya merongrong pemerintah pada 2012 ini. Kesimpulan Wawan itu dilatarbelakangi maraknya konflik sosiai di berbagai wilayah di Indonesia belakangan ini yang menurutnya didesain kelompok tertentu.


Analisa itu disambut politisi Partai Demokrat Sutan Bhatoegana dengan mengatakan nuansa ke arah penggulingan mulai terasa setelah tokoh agama bersama para aktivis menyerukan kebohongan pemerintah.

"Menurut saya, bukan pendongkelan tapi tahun ini adalah momentum perubahan. Karena rezim SBY-Boediono sudah jelas mengkhianati Pancasila dan semangat UUD 1945," kata Ahmad Kasino kepada Rakyat Merdeka Online, sesaat lalu (Senin, 13/2).

Kasino mengatakan, upaya menggulingkan pemerintahan yang sah mendapat justifikasi karena rezim terbukti lebih berpihak kepada pemilik modal dan kekuatan asing dari pada berpihak pada rakyat. Tak pelak bila ribuan buruh, petani hingga kelapa desa dan mahasiswa semakin sering berdemonstrasi.

"Kalau perubahan tidak terjadi tahun ini maka Indonesia akan menjadi negara gagal," ujarnya.

Kasino menyebutkan beberapa indikasi negara gagal yang terang benderang, diantaranya, kesenjangan sosial yang tinggi antara miskin dan kaya, kegagalan pemerintah gagal melindungi segenap tumpah darah Indonesia terutama kaum minoritas seperti menimpa jemaat GKI Yasmin, angka kriminalitas meninggi, dan banyak konflik horizontal bernuansa SARA.

"Dengan indikasi itu kami yakin fajar perubahan akan terjadi tahun ini," tandasnya.[ald]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Tiga Jaksa di Banten Diberhentikan Usai jadi Tersangka Dugaan Pemerasan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:59

Bakamla Kukuhkan Pengawak HSC 32-05 Tingkatkan Keamanan Maritim

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:45

Ketum HAPPI: Tata Kelola Sempadan Harus Pantai Kuat dan Berkeadilan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:05

11 Pejabat Baru Pemprov DKI Dituntut Bekerja Cepat

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:51

Koperasi dan Sistem Ekonomi Alternatif

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:24

KN Pulau Dana-323 Bawa 92,2 Ton Bantuan ke Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:50

Mutu Pangan SPPG Wongkaditi Barat Jawab Keraguan Publik

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:25

Korban Bencana yang Ogah Tinggal di Huntara Bakal Dikasih Duit Segini

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:59

Relawan Pertamina Jemput Bola

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:42

Pramono dan Bang Doel Doakan Persija Kembali Juara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:25

Selengkapnya