Berita

B737-800/ist

TB Hasanuddin: Pesawat Presiden RI Tidak Aman

SABTU, 11 FEBRUARI 2012 | 12:10 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Dari sisi pengamanan, pembelian pesawat kepresidenan B737-800 Boeing Bussiness Jet 2, kurang efektif untuk VVIP. Wakil Ketua Komisi I DPR, Mayjen (Purn) TB Hasanuddin, mengemukakan beberapa alasan.

Pertama, bila dalam keadaan bahan bakar yang penuh, memiliki jam terbang kurang lebih 10 jam. Dan sesuai SOP pengamanan VVIP, setiap 2/3 dari jam terbang maksimal harus sudah pengisian ulang sehingga efektif hanya boleh terbang selama 7 jam. Dengan demikian, untuk rute ke Eropa atau Amerika pesawat ini harus landing setidaknya dua kali untuk refueling dan hal itu tidak efektif untuk perjalanan VVIP.

"Bayangkan kalau presiden melakukan kunjungan ke wilayah Afrika, tidak semua wilayah aman untuk disinggahi. Tapi kalau hanya dipakai di sekitar ASEAN dan sekitarnya memang cocok," kata TB Hasanuddin, sesaat lalu (Sabtu, 11/1).


Kedua, bila dipakai di dalam negeri, tidak semua landasan bandara di Indonesia bisa didarati oleh jenis pesawat B 737-800 apalagi dalam cuaca tropis di Indonesia yang sewaktu-waktu bisa berubah cepat. Untuk kunjungan ke daerah yang tidak bisa didarati pesawat ini, presiden tetap menyewa pesawat yang lebih kecil.  

Ketiga, rencana pakai pesawat selama 35 tahun, sesuai penjelasan staf Sekretaris Negara, bisa dibilang riskan jika diperuntukkan VVIP.

"Idealnya antara 10-15 tahun. Siapa Presiden yang mau pakai pesawat VVIP dengan umur 20 tahun, apalagi 35 tahun," katanya.

"Kita masih ingat Boeing VIP TNI AU yang dipakai presiden Gus Dur mogok di Australia tahun 2000 dan akhirnya dijemput pesawat Garuda. Di samping tidak aman, tapi juga ironis sekali pesawat presiden mogok," tambahnya.[ald]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Tiga Jaksa di Banten Diberhentikan Usai jadi Tersangka Dugaan Pemerasan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:59

Bakamla Kukuhkan Pengawak HSC 32-05 Tingkatkan Keamanan Maritim

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:45

Ketum HAPPI: Tata Kelola Sempadan Harus Pantai Kuat dan Berkeadilan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:05

11 Pejabat Baru Pemprov DKI Dituntut Bekerja Cepat

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:51

Koperasi dan Sistem Ekonomi Alternatif

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:24

KN Pulau Dana-323 Bawa 92,2 Ton Bantuan ke Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:50

Mutu Pangan SPPG Wongkaditi Barat Jawab Keraguan Publik

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:25

Korban Bencana yang Ogah Tinggal di Huntara Bakal Dikasih Duit Segini

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:59

Relawan Pertamina Jemput Bola

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:42

Pramono dan Bang Doel Doakan Persija Kembali Juara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:25

Selengkapnya