Berita

amir syamsuddin/ist

Amir Syamsuddin Sungkan Teken Surat Pemecatan Anas?

KAMIS, 09 FEBRUARI 2012 | 16:34 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Pengunduran diri Amir Syamsuddin dari jabatan Sekretaris Dewan Kehormatan Partai Demokrat sekali lagi ditegaskan bukan hal yang tiba-tiba. Mantan Sekjen Demokrat itu memang sangat sibuk dalam tugasnya sebagai Menteri Hukum dan HAM.

Lalu mengapa mesti TB Silalahi yang mengambil kursi kosong DK Demokrat, Ketua DPP Partai Demokrat bidang Perencanaan Pembangunan Nasional Kastorius Sinaga, menjelaskan.

"Tidak ada yang tiba-tiba. Pak TB di kan selama ini Ketua Komisi Pengawas organ pelaksana operasional Dewan Kehormatan, jadi cocok Pak TB Silalahi masuk Dewan Kehormatan," ujar Kastorius kepada Rakyat Merdeka Online, sesaat lalu (Kamis, 5/2).


Menurutnya, Amir Syamsuddin juga sudah cukup lama menjabat Sekretaris Dewan Kehormatan sehingga pengabdiannya dianggap cukup oleh partai. Selanjutnya mantan advokat senior itu bisa fokus pada tugas di kabinet.

"Tidak ada yang sensasional," tegasnya.

Ada dugaan bahwa alasan Amir Syamsuddin mengundurkan diri karena sungkan menandatangani surat pemecatan terhadap Ketua Umum Anas Urbaningrum yang kabarnya sudah santer terdengar.

Menanggapi isu itu, Kastorius menjawab diplomatis. Dia mengatakan bahwa semua kader yang terjerat kasus etika, moral publik, korupsi dan kasus narkoba, pasti akan ditindak Dewan Kehormatan. Sanksi itu berlaku tidak hanya untuk Anas Urbaningrum atau lingkaran dekatnya, tapi ke semua kader yang melanggar.

"Terlalu jauh dugaan itu, tidak ada hubungannya," tandas penasihat ahli Kapolri itu.

Amir Syamsuddin sendiri mengaku surat pemecatan terakhir yang ditekennya adalah pemecatan Angelina Sondakh dari jabatan Wakil Sekjen Partai Demokrat bersamaan dengan pidato SBY di Cikeas hari Minggu (5/2) lalu.[ald]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Tiga Jaksa di Banten Diberhentikan Usai jadi Tersangka Dugaan Pemerasan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:59

Bakamla Kukuhkan Pengawak HSC 32-05 Tingkatkan Keamanan Maritim

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:45

Ketum HAPPI: Tata Kelola Sempadan Harus Pantai Kuat dan Berkeadilan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:05

11 Pejabat Baru Pemprov DKI Dituntut Bekerja Cepat

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:51

Koperasi dan Sistem Ekonomi Alternatif

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:24

KN Pulau Dana-323 Bawa 92,2 Ton Bantuan ke Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:50

Mutu Pangan SPPG Wongkaditi Barat Jawab Keraguan Publik

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:25

Korban Bencana yang Ogah Tinggal di Huntara Bakal Dikasih Duit Segini

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:59

Relawan Pertamina Jemput Bola

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:42

Pramono dan Bang Doel Doakan Persija Kembali Juara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:25

Selengkapnya