Berita

dipo alam/ist

POLING

Usul Reshuffle Dipo Alam Disambut Hangat

RABU, 08 FEBRUARI 2012 | 18:54 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Ada sejumlah menteri yang tidak cepat melakukan klarifikasi terhadap masalah. Loyalitas mereka pada kepala negara, Susilo Bambang Yudhoyono, diragukan.

Karena itulah Sekretaris Kabinet, Dipo Alam, mengaku sering mengingatkan para menteri soal sikap cepat tanggap.

"Saya sudah sering ingatkan, tapi tetap saja diam. Makanya saya usulkan reshuffle kabinet," kata Dipo Alam kepada wartawan di awal Januari lalu.


Presiden sendiri kerap meminta agar menteri-menteri aktif memberikan penjelasan kepada publik dan meluruskan pemberitaan yang miring. Tapi kenyataannya para menteri itu diam saja.

Pihak Istana Negara pernah menegaskan bahwa Presiden terus menerus meminta para menteri rajin memberi klarifikasi terutama menyangkut kasus-kasus korupsi di lembaga pimpinannya. Apa yang dilakukan oleh Menpora Andi Mallarangeng disebut Presiden jadi contoh baik.

Bahkan SBY memberikan apresiasi pada anak buahnya di Demokrat itu karena sudah pro-aktif dan melakukan klarifikasi terkait kasus suap wisma atlet yang menghebohkan di kementeriannya. Lain hal dengan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi yang disebut Presiden kurang aktif memberikan klarifikasi atas tuduhan keterlibatannya dalam kasus suap di Kemenakertrans.

Kembali ke Dipo, dia sempat menyindir keras Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa yang sempat diisukan retak hubungan dengan Presiden. Hanya saja, menteri Marty cuma diam, tidak menjelaskan ke publik kondisi sebenarnya.

Dipo Alam sempat mengatakan bahwa reshuffle kabinet sebaiknya tidak hanya berhenti pada Oktober 2011. Menurutnya, reshuffle tetap diperlukan. Sebab banyak menteri yang hanya mau duduk di kursi kabinet, tapi tidak mau membela SBY dari berbagai isu.

Politisi Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, menegaskan bahwa pernyataan Dipo itu bukan sikap resmi SBY, karena terkesan cuma ingin mempermalukan orang lain. Tapi tetap saja wacana reshuffle dari Dipo Alam itu sempat mendapat sambutan hangat dari publik.

Karena itulah Rakyat Merdeka Online di awal Januari lalu membuka poling pembaca yang mengangkat tema reshuffle jilid II di Kabinet SBY-Boediono.

"Sekretaris Kabinet Dipo Alam berpendapat, reshuffle kabinet perlu dilakukan lagi karena masih ada beberapa menteri yang kurang tanggap dan tidak loyal pada Presiden. Setujukah Anda jika SBY merombak lagi susunan kabinetnya?"

Ternyata hingga awal Februari ini, dukungan pada pendapat Dipo Alam itu mendapat dukungan dari mayoritas responden. Sebanyak 60,7 persen reponden menjawab setuju untuk reshuffle kembali.

Sedangkan 30 persen pembaca menyatakan tidak setuju, sisanya 9,3 persen mengaku ragu-ragu. [ald]  

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Tiga Jaksa di Banten Diberhentikan Usai jadi Tersangka Dugaan Pemerasan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:59

Bakamla Kukuhkan Pengawak HSC 32-05 Tingkatkan Keamanan Maritim

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:45

Ketum HAPPI: Tata Kelola Sempadan Harus Pantai Kuat dan Berkeadilan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:05

11 Pejabat Baru Pemprov DKI Dituntut Bekerja Cepat

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:51

Koperasi dan Sistem Ekonomi Alternatif

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:24

KN Pulau Dana-323 Bawa 92,2 Ton Bantuan ke Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:50

Mutu Pangan SPPG Wongkaditi Barat Jawab Keraguan Publik

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:25

Korban Bencana yang Ogah Tinggal di Huntara Bakal Dikasih Duit Segini

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:59

Relawan Pertamina Jemput Bola

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:42

Pramono dan Bang Doel Doakan Persija Kembali Juara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:25

Selengkapnya