Berita

ilustrasi/ist

Agar Terhindar dari Korupsi, PPP Minta Nasihat PBNU

SELASA, 07 FEBRUARI 2012 | 23:31 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

RMOL. Partai Persatuan Pembangunan merisaukan kondisi sosial politik di Indonesia yang sedang tidak menentu beberapa bulan terakhir ini. Kasus korupsi yang melibatkan elite politik semakin mendegradasi posisi partai politik di mata publik.

"Sejumlah kasus tersebut digeneralisasi seolah-olah parpol menjadi sarang koruptor. Padahal, kenyataannya tidak demikian, masih banyak elite parpol yang bersih dari perilaku korupsi," jelas Sekretaris Fraksi PPP M. Arwani Thomafi lewat pesan singkat yang diterima Rakyat Merdeka Online sesaat lalu (Selasa, 7/1).

Meski masih banyak elit partai yang bersih dari kasus tersebut, menurut Arwani tidak ada salahnya elite parpol berhati-hati untuk menghindari jebakan korupsi. Dalam konteks itulah, PPP sebagai satu-satunya parpol berazas Islam, tentu saja berusaha sekuat tenaga untuk berpolitik secara bersih, santun dan tidak korupsi.


"Selain karena kuatnya komitmen kader internal, PPP juga butuh dukungan moral dari eksternal untuk tetap mengedepankan politik amar ma’ruf nahi munkar," sambungnya.

Untuk itulah, PPP meminta tausiyah kepada PBNU untuk memberikan bimbingan moral agar tetap bisa berpolitik secara bersih, jujur dan berakhlakul karimah. Apalagi  bagi PPP, PBNU adalah orang tua yang bisa mengarahkan PPP dalam memperjuangkan kepentingan agama, bangsa dan negara.

Malam ini, Ketua Umum PPP Suryadharma Ali didampingi Wakil Ketua Umum Lukman Hakim Saefudin, Emron Pangkapi, Wakil Ketua Majelis Syariah KH Nur Iskandar, Ketua Fraksi PPP Hasrul Azwar dan Sekretaris Fraksi M Arwani Thomafi bersilaturrahim ke Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj. Dalam pertemuan itu, Said Aqil didampingi Sekjen PBNU Marsudi Suhud.[dem]


Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya