Berita

ilustrasi

Petinggi Demokrat Seolah Benarkan Pembusukan di Dalam

SELASA, 31 JANUARI 2012 | 18:09 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Tergantung Dewan Kehormatan Partai Demokrat untuk menindaklanjuti dugaan pelanggaran etik oleh Wakil Ketua Dewan Pembina Demokrat, Marzuki Alie dan anggotanya, Ajeng Ratna Suminar.

Ajeng Ratna Suminar, mengatakan, Marzuki Alie pekan lalu memimpin rapat di kantor Dewan Pembina yang membahas nasib Ketua Umum Demokrat, Anas Urbaningrum. Rapat itu kemudian mengajukan empat nama calon pengganti Anas sebagai ketua umum.

"Kalau kondisi seperti ini didiamkan terus menerus maka benar terjadi pembusukan di internal partai," kata  pengamat politik dari Charta Politika, Yunarto Wijaya, kepada wartawan di Jakarta, Selasa (31/1).


Dia melanjutkan, Demokrat perlu membuat satu kebijakan tegas bahwa tidak boleh ada rapat-rapat liar yang ujungnya akan membuat posisi partai berbahaya. Dengan adanya dugaan rapat yang dipimpin Marzuki, menurutnya, maka publik sah untuk menyimpulkan bahwa perpecahan internal belum selesai setelah kongres Demokrat.

"Seharusnya Dewan Pembina harus kumpul semua, tidak terjadi rapat-rapat yang tak terkoordinir dan sembunyi-sembunyi yang menunjukkan adannya kelompok-kelompok perpecahan di internal partai," tandasnya.

Ketua DPP Partai Demokrat, Gde Pasek Suardika dan anggota Dewan Pembina, Ahmad Mubarok, sebelumnya menyatakan, memang ada orang-orang yang bermain di internal partai dan memperkeruh keadaan dengan menghembuskan wacana penggantian Ketua Umum. Menurut Gde Pasek, hal itu melanggar perintah SBY dan AD/ART Partai pasal 5 yang berbunyi, "etika partai adalah bersih, cerdas, dan santun. Sementara Mubarok mengatakan bahwa kondisi internal Demokrat saat ini adalah Anas masih didukung dengan sangat kuat dan tak satupun pengurus partai di daerah yang mengusulkan agar Anas diturunkan.

Dikabarkan, Ketua DK Demokrat, Amir Syamsuddin, menyatakan pihaknya masih menunggu Komite Pengawas Demokrat yang dipimpin oleh TB. Silalahi, untuk melaksanakan penyelidikan atas pernyataan Ajeng Suminar maupun soal Rapat Dewan Pembina yang dinyatakannya.[ald]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Tiga Jaksa di Banten Diberhentikan Usai jadi Tersangka Dugaan Pemerasan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:59

Bakamla Kukuhkan Pengawak HSC 32-05 Tingkatkan Keamanan Maritim

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:45

Ketum HAPPI: Tata Kelola Sempadan Harus Pantai Kuat dan Berkeadilan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:05

11 Pejabat Baru Pemprov DKI Dituntut Bekerja Cepat

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:51

Koperasi dan Sistem Ekonomi Alternatif

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:24

KN Pulau Dana-323 Bawa 92,2 Ton Bantuan ke Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:50

Mutu Pangan SPPG Wongkaditi Barat Jawab Keraguan Publik

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:25

Korban Bencana yang Ogah Tinggal di Huntara Bakal Dikasih Duit Segini

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:59

Relawan Pertamina Jemput Bola

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:42

Pramono dan Bang Doel Doakan Persija Kembali Juara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:25

Selengkapnya