Berita

ilustrasi

TB Hasanuddin: Rakyat Sudah Punya Cara Sendiri, Negara Gagal!

SELASA, 31 JANUARI 2012 | 15:03 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Hampir di seluruh wilayah Indonesia mengalami pergolakan sosial. Konflik baik vertikal atau horizontal seolah terjadi berturut-turut tanpa daya negara menjaga keamanan masyarakat.

Ada juga kasus-kasus yang tidak begitu menonjol di pemberitaan nasional, seperti perusakan bandara Pattimura di Ambon kemarin yang dipicu kasus sengketa tanah antara masyarakat adat dengan TNI AU.

"Dan ada banyak persoalan lebih besar di bagian lain Indonesia, tinggal tunggu waktu saja untuk meledak," kata Wakil Ketua Komisi I, Mayjen (Purn) TB Hasanuddin, kepada Rakyat Merdeka Online, sesaat lalu (Selasa, 31/1).


Mantan Sekretaris Militer Presiden ini melihat, rentetan kekerasan meledak satu per satu karena dalam satu tahun terakhir penanganan masalah sosial dilakukan setengah hati. Bahkan timbul kegamangan di tingkat para pakar dan penegak hukum, manakah yang lebih dulu harus ditindak, kerusuhan itu sendiri atau penyebab kerusuhan sosialnya.

"Di sana negara tak hadir, polisi pun mulai gamang seolah ingin selesaikan semua masalah padahal tidak mampu. Kepala negara juga diam saja tidak sungguh-sungguh memanajemen republik ini," sebutnya.

Aksi-aksi sabotase fasilitas umum seperti terjadi di Ambon dan tol Cikarang oleh massa buruh pekan lalu, dinilainya, berpotensi sebagai tren baru.

"Rakyat mulai punya cara sendiri karena pemerintah tak punya solusi. Dan ternyata, cara-cara kekerasan itu efektif untuk wujudkan kehendaknya," tegas dia.

TB Hasanuddin mengingatkan, kondisi itu tidak boleh dibiarkan karena mengarah pada ketiadaan peran pemerintah yang dapat berimbas pada anarki nasional dan negara gagal.

"Saat ini sudah tampak jelas kegagalannya," tegasnya.[ald]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Tiga Jaksa di Banten Diberhentikan Usai jadi Tersangka Dugaan Pemerasan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:59

Bakamla Kukuhkan Pengawak HSC 32-05 Tingkatkan Keamanan Maritim

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:45

Ketum HAPPI: Tata Kelola Sempadan Harus Pantai Kuat dan Berkeadilan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:05

11 Pejabat Baru Pemprov DKI Dituntut Bekerja Cepat

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:51

Koperasi dan Sistem Ekonomi Alternatif

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:24

KN Pulau Dana-323 Bawa 92,2 Ton Bantuan ke Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:50

Mutu Pangan SPPG Wongkaditi Barat Jawab Keraguan Publik

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:25

Korban Bencana yang Ogah Tinggal di Huntara Bakal Dikasih Duit Segini

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:59

Relawan Pertamina Jemput Bola

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:42

Pramono dan Bang Doel Doakan Persija Kembali Juara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:25

Selengkapnya