ilustrasi
ilustrasi
RMOL. Praktik politisasi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dalam ajang Pilkada makin marak terjadi. Bukan hanya dalam bentuk mobilisasi PNS untuk mendapatkan dukungan, namun juga telah sampai mengintervensi struktur jabatan di birokrasi pemerintahan daerah.
Saat bertemu Komisi II DPR di Senayan hari ini (Senin (30/2), Mendagri Gamawan Fauzi mengaku merasa tidak nyaman atas penetrasi elit politik di beberapa daerah terhadap struktur birokrasi. Dia mengaku pernah menegur satu pemerintah provinsi karena melakukan mutasi dan demosi terhadap beberapa orang PNS tanpa prosedur dan alasan yang sesuai UU. Sayangnya, Mendagri mengaku tak bisa berbuat banyak. Alasannya, banyak instansi Pemda yang bergerak sendiri-sendiri. Selain itu, peraturan yang ada tentang kepegawaian Pemda hanya menempatkan Kemendagri sebagai penanggungjawab adminsitrasi.
Mengenai masalah itu, anggota Komisi II DPR, Yan Herizal, mengatakan, telah banyak PNS daerah yang menjadi sasaran konflik kepentingan. Jika bersikap netral akan dikucilkan, tapi kalau menjadi pendukung incumbent dan kemudian kalah, maka posisinya secara struktural akan terancam. Dia berharap Mendagri mampu melakukan kebijakan atas politisasi birokrasi daerah itu.
Populer
Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21
Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58
Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37
Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29
Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12
UPDATE
Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:59
Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:45
Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:05
Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:51
Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:24
Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:50
Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:25
Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:59
Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:42
Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:25