erik satrya wardhana/ist
erik satrya wardhana/ist
RMOL. Sabtu (28/1), Kementrian Perdagangan mendapat notifikasi resmi dari pemerintah Amerika Serikat yang menegaskan palm-oil (kelapa sawit) Indonesia sebagai unsustainable product. Ekspor kelapa sawit Indonesia beserta turunannya, ditolak masuk untuk tujuan AS, dengan alasan tidak ramah lingkungan.
Wakil Ketua Komisi VI DPR Erik Satrya Wardhana, mengungkapkan, kejadian itu merupakan gempuran tahap ketiga berupa kampanye hitam atas industri sawit nasional.
"Gempuran pertama dilakukan oleh LSM yang berafiliasi dengan NGO asing, tahap kedua adalah grup consumers dengan aksi pemboikotan bahan mentah dan tahap ketiga adalah penolakan dari pemerintah tujuan ekspor (AS),†papar legislator dari Fraksi Partai Hanura itu di Gedung DPR, Jakarta, Senin (30/1).
Populer
Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21
Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58
Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37
Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29
Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12
UPDATE
Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:59
Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:45
Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:05
Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:51
Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:24
Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:50
Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:25
Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:59
Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:42
Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:25