Berita

Zulkarnaen

Wawancara

WAWANCARA

Zulkarnaen: Kami Berjanji Tuntaskan Kasus Nunun Nurbaeti

SELASA, 20 DESEMBER 2011 | 08:38 WIB

RMOL.Pimpinan KPK yang baru langsung mendalami sejumlah kasus korupsi, seperti cek pelawat dengan tersangka Nunun Nurbaeti dan dana Percepatan Pembangunan Infrastruktur Daerah (PPID) dengan tersangka Wa Ode Nurhayati.

“Kami perlu mendapatkan infor­masi yang cukup tentang kasus-kasus korupsi yang ditangani KPK. Walaupun kita belum bisa memberikan informasi banyak, tapi kita berjanji untuk menun­taskan kasus-kasus itu,” ujar Wakil Ketua KPK, Zulkarnaen, kepada Rakyat Merdeka, Jumat (16/12).

Menurut penyidik dari jaksa itu, pihaknya tidak mau diinter­vensi. Sepanjang kasus itu sudah memenuhi syarat untuk dita­ngani, tentu dilakukan proses hukum yang berlaku.

Berikut kutipan selengkapnya;

Apa KPK merasa terbebani dengan banyaknya kasus ter­bengkalai ditinggalkan pimpi­nan KPK yang lama?

Kalau saya menganggap be­kerja di KPK ini sebagai tempat amal, ibadah, dan pengabdian untuk negara. Saya ikhlas men­ja­lankan tugas-tugas di KPK demi terciptanya harapan ma­sya­­rakat, yakni memberantas ko­rupsi.

Kapan kasus Nunun ada per­kem­bangan?

Secepatnya.  Begitu kita sudah diambil sumpahnya, ya kami  langsung bekerja. Kami menda­lami kasus Ibu Nunun maupun Wa Ode.

Bagaimana penilaian Anda ter­hadap kasus Wa Ode?

Secara hukum semuanya su­dah sesuai dengan aturan dan pro­ses hukum. Itu saja kita ikuti. Nggak usah dikomentari hal lain lagi.

Kalau prinsip saya, banyak be­kerja jangan banyak komentar. Dari hasil kerja itu yang bisa informasikan ke publik. Kalau nanti kami banyak bicara, tapi kerja nggak ada. Itu nggak bagus.

Siap bekerja keras membe­ran­tas korupsi?

Kita bukan orang politik dan mencari popularitas. Artinya kita mendorong masyarakat agar termotivasi untuk taat hukum, sehingga pelanggaran hukum tidak ada lagi.

Selama ini KPK belum opti­mal menangani kasus, apa pim­pinan sekarang ini bisa lebih optimal?

Secara pribadi saya memahami tanggung jawab di KPK memang berat. Korupsi semakin meluas. Karena itu, harus bekerja sama dengan semua elemen.

Melaksanakan tugas dengan baik berdasarkan kewenangan yang ada. Memang masih ada tugas yang belum dilaksanakan secara optimal. Maka harus di­optimalkan.

Anda menilai koordinasi KPK dengan penegak hukum lain­nya masih kurang?

Kerja sama harus dilakukan dengan seluruh lembaga yang ada. Perlu diketahui, memberan­tas korupsi tidak bisa dilakukan oleh satu lembaga saja. Harus terlibat semua.

Caranya bagaimana?

Ya semuanya harus terlibat da­lam pemberantasan korupsi. Harus dirumuskan bersama. Kerja sama ini perlu dioptimal­kan. Sebab, sinergi antara pene­gak hukum itu sangat penting demi memberantas korupsi.

O ya, kontribusi Anda sangat diharapkan memajukan KPK, apa siap?    

Pengalaman saya sebagai jaksa bisa menjadi salah satu modal saya untuk berkontribusi di KPK, agar kinerja KPK bisa lebih baik. Selain itu, latarbe­la­kang saya di bidang hukum pidana, mudah-mudahan bisa bermanfaat di KPK nanti. Saya kira tidak perlu di­permasa­lahkan.

Artinya pengalaman di pe­nyi­­dikan bakal bermanfaat di KPK?

Ya, betul. Pengalaman sebagai jaksa, menjadi salah satu modal bagi saya untuk berkontribusi di KPK empat tahun mendatang. Dari dulu saya ini menjadi Jaksa. Penanganan perkara sudah men­jadi pekerjaan saya. [Harian Rakyat Merdeka]



Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya