Berita

petani sawit/ist

Petani Sawit: Pembantaian Warga Mesuji Pelanggaran HAM, bukan Kriminal Biasa

JUMAT, 16 DESEMBER 2011 | 11:13 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

RMOL. Sengketa lahan dan konflik sosial muncul karena kebijakan pemerintah yang berpihak kepada perusahaan besar baik asing maupun lokal, dan mengabaikan potensi Badan Usaha Milik Negara seperti PT Perkebunan Nusantara untuk melakukan ekspansi dengan cara yang lebih ramah kepada masyarakat dan petani.

Hal itu disampaikan Ketua Umum DPP. Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo), Anizar Simanjuntak, dalam keterangannya kepada Rakyat Merdeka Online, (Jumat, 16/12), menanggapi sengketa lahan warga Mesuji dengan perusahaan kelapa sawit.

"Perilaku pemerintah seperti ini telah mengabaikan hak-hak ekonomi dan sosial petani kelapa sawit rakyat, yang banyak diambil alih oleh perkebunan besar. Sampai kapan pun, apabila pemerintah mengabaikan hak-hak petani kelapa sawit rakyat dan masyarakat sekitar, konflik serupa akan tetap terjadi," tegasnya.


Terkait pembantaian warga Mesuji, Apkasindo mengutuk keras adanya upaya pengalihan bahwa konflik sosial tersebut menjadi kasus kriminal murni. "Pembunuhan terhadap masyarakat/petani di Mesuji adalah perbuatan pelanggaran HAM berat dan patut mendapat hukuman yang berat pula," demikian Anizar. [zul]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya