Haryono Umar
Haryono Umar
RMOL. KPK segera melakukan penyelidikan bila sudah mendapat laporan dari PPATK soal PNS muda pemilik kekayaan miliaran rupiah.
“Kami menunggu laporan dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) yang melansir bahwa sejumlah PNS usia muda memiliki kekaÂyaan miliaran rupiah,’’ papar Wakil Ketua KPK Haryono Umar kepada Rakyat Merdeka, Rabu (7/12).
Sebelumnya diberitakan, Wakil Ketua PPATK Agus Santoso meÂnyebutkan, lebih 10 PNS berusia muda yang doyan berkorupsi dan kekayaannya mencapai miliran rupiah.
Haryono Umar selanjutnya mengatakan, ke depan perlu atuÂran baru yang mewajibkan semua PNS melaporkan kekayaan dan gratifikasi ke KPK.
Berikut kutipan selengkapnya:
Bagaimana pendapat Anda tentang PNS muda mempunyai kekayaan miliaran rupiah?
Ini patut dipertanyakan. PNS yang terkait itu hanya golongan III B. Jika dilihat secara pendaÂpaÂtan, kok bisa mempunyai jumÂlah uang sebanyak itu.
Kapan KPK melakukan peÂnyelidikan?
Untuk saat ini, kami sedang meÂnunggu laÂpoÂran dari PPATK meÂngenai teÂmuan meÂreka. SeÂlanÂjutÂnya kami akan mengÂumÂpulÂÂkan data-data terÂÂseÂbut, lalu diÂteÂlaah, diÂpeÂlaÂjari, dan kami tinÂdaklanÂjuti segera mungÂkin.
Berapa lama meÂnunggu laÂpoÂran PPATK ?
Ya belum bisa diÂpasÂtikan. Kami berÂhaÂrap dalam waktu deÂkat ini sudah bisa disamÂpaikan, seÂhingga bisa cepat diÂproses.
Apa PNS muda itu tidak meÂnyeÂrahÂkan kekayaan ke KPK?
Tidak. Sebab, PNS golongan III B ini buÂkan penyeÂlengÂgara neÂÂgara, seÂhingga tiÂdak wajib meÂÂlaÂporkan keÂkaÂyaanÂnya. Yang wajib lapor hanya pegawai eseÂlon saja. MaÂkanya, kami mengÂusulkan agar pemeÂrinÂtah meÂlakÂsanakan peÂmerikÂsaan kepada semua PNS yang ada. Sampai sekarang baru ada dua lembaga pemerintahan yang sedang meÂlakukannya, yaitu kepolisian dan kementerian keÂuangan.
Apa Anda setuju PNS yang nakal langsung dipecat saja?
PNS yang tidak memiliki proÂfesionalitas dan yang kinerjanya kurang baik seÂhaÂrusnya dikeluarÂkan. Apalagi masih ada lembaga yang jumlah peÂgawaiÂnya berÂleÂbihan.
PNS yang tidak memiliki proÂfesionalitas dan yang kinerjanya kurang baik seÂhaÂrusnya dikeluarÂkan. Apalagi masih ada lembaga yang jumlah peÂgawaiÂnya berÂleÂbihan.
Siapa yang haÂrus bertangÂgung jawab bahwa atas kasus ini?
Saya tidak bisa meÂÂnyalahkan siaÂpaÂpun, dibuÂtuhkan kerja sama semua jajaran pemerintah untuk meÂÂnangaÂniÂnya, seÂhingga ke deÂpan tidak terÂjadi lagi seÂperti ini.
Apa solusiÂnya?
Kami meÂminÂÂta peÂÂmeÂrinÂÂtah agar meÂlaÂkukan peÂngaÂwasan terÂÂhaÂdap para biÂroÂÂkratnya.
Selain itu, suÂdah saatnya seÂmua PNS waÂjib melaÂporÂkan keÂkaÂyaannya ke KPK. MeÂmang keÂÂÂwajiban melaÂporkan harta keÂkaÂyaan belum diatur oleh UnÂdang-Undang NoÂmor 28 tahun 2009.
Makanya perlu iniÂsiatif dari para peÂmimpin di berÂbaÂgai lemÂbaga dan instansi pemeÂrinÂtahan unÂtuk melaÂkukan kebijakan agar semua PNS meÂlaÂporÂkan keÂkaÂyaan ke KPK.
Apa sudah diusulÂkan ke DPR untuk merevisi Undang-UnÂdang Nomor 28 tahun 2009 agar semua PNS wajib melaÂporkan kekayaan ke KPK?
Seharusnya yang dirubah adaÂlah masih terjadi hambatan dan kebingungan seperti mengenai gratifikasi dan LHKPN (Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara).
Maksudnya?
Jumlah nilai gratifikasi itu mesti dipertegas, berapa yang diÂperkenankan, berapa yang tidak. Kemudian kalau ada yang tidak lapor, sanksinya seperti apa, seÂlama ini tidak jelas.
Bagaimana dengan LHKPN?
Semuanya harus dipertegas. Misalnya semua pegawai wajib melaporkan kekayaannya. Bagi yang tidak melapor akan dikeÂnaÂkan sanksi. Misalnya, kekaÂyaanÂnya yang tidak dilaporkan ke LHKPN itu disita negara. [Harian Rakyat Merdeka]
Populer
Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26
Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48
Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06
Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01
Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17
Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
UPDATE
Senin, 29 Desember 2025 | 00:13
Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40
Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23
Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05
Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00
Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44
Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15
Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40
Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45
Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28