Berita

amir syamsuddin/ist

Seperti Tak Ada Takutnya, Johnson Panjaitan Terus Gebuk Menteri Amir Syamsuddin

KAMIS, 08 DESEMBER 2011 | 01:06 WIB | LAPORAN:

RMOL. Seperti tak ada takutnya, praktisi hukum Johnson Panjaitan terus menghajar Menkum HAM Amir Syamsuddin. Johnson menggebuk Amir, karena politisi Partai Demokrat itu berperilaku buruk dalam kasus Depo BBM Balaraja.

"Apa yang dilakukan Amir Syamsuddin buruk, karena Amir terkait pemalsuan sertifikat dan lain sebagainya," kata Johnson dalam keterangan pers yang diterima Rakyat Merdeka Online, Rabu (7/12).

Sertifikat yang dimaksud adalah sertifikat tanah seluas 20 hektar atas Proyek Depo BBM Pertamina di Balaraja, Tangerang, Banten. Sertifikat ini sebenarnya ada di tangan Edward Soeryadjaya dengan nomor 31, namun dilaporkan hilang oleh Sandiaga Uno. Sandi kemudian mendapat sertifikat pengganti dengan nomor 32 dan  menggunakan sebagai prasyarat hak tagih kepada Pertamina.


Amir tercatat sudah menjadi kuasa hukum Pertamina pada tahun 2007 sewaktu menjalani proses arbitrase di Badan Arbitrase Negara Indonesia (BANI). Beberapa tahun kemudian, Amir ternyata mendampingi pemilik PT PWS, Sandiaga Uno, ketika dilaporkan dalam kasus pidana penipuan ke Polda Metro Jaya.

Kembali ke Johnson, dari segi etika pengacaraa, ini adalah kesalahan berat. Amir, imbuh Johnson bukan cuma jadi advokad kutu loncat. Dari sebelumnya pengacara Pertamina, kemudian pindah menjadi pengacara Sandi.

"Bukan cuma begitu (advokad kutu loncat). Ini ada pengaturan-pengaturan yang tadinya. Itu memperlihatkan bagaimana pola permainannya. Canggih ini permainannya, demikian penasehat Indonesia Police Watch.

Sebelumnya, saat berbicara dalam diskusi Kilas Balik Penegakkan Hukum Indonesia Tahun 2011 dan Proyeksi 2012, Studi Kasus Depo BBM Balaraja di Hotel Le Meridien, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Selasa (6/6), Johnson yang juga aktivis PBHI ini mengatakan Menteri Amir adalah makelar kasus (markus) dan makelar peti es kasus (matius).

"Seorang Amir Syamsuddin adalah salah satu aktornya (markus dan matius). Ia pernah jadi pengacara Pertamina dan Sandiaga Uno juga. Dia juga pernah menjadikan Tri Harwanto tersangka. Berarti ia jago betul. Ini bukan lagi markus tapi jadi matius. Ia mafia tingkat tinggi," imbuh Johnson.

Peran Amir, kata Johnson, dalam kasus itu diduga sangat besar. "Dia bermain di dua sisi. Memaksa pihak Pertamina untuk membayar kepada PT Pandan Wangi Sekartaji milik Sandi," kata Johnson.

Johnson pun yakin Amir Syamsuddin akan tambah rakus, apalagi sekarang sudah menduduki kursi Menteri Hukum dan HAM.

"Negara ini sudah sampai tahap seperti ini. Sudah saatnya rakyat didorong bergerak agar rakyat bersatu," demikian Johnson.[arp]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya