Berita

nazar/ist

EKSEPSI NAZARUDDIN

Nazar: Saya Tidak Tahu-menahu Proyek Wisma Atlet

RABU, 07 DESEMBER 2011 | 11:29 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

RMOL. Pada agenda pembacaan eksepsi kasus wisma atlet yang digelar di pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jalan HR. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, (Rabu, 7/12), M. Nazaruddin betul-betul ingin menegaskan bahwa dirinya tidak tahu menahu tentang proyek yang berada di Palembang tersebut.

Diceritakan Nazar, pada awal Maret 2010, dirinya memang mengadakan pertemuan dengan Menteri Negara dan Pemuda Olahraga Andi Mallarangeng di Arcadia Restaurant Jepang, Jakarta sekitar 22.00 WIB. Tapi, Nazar datang lebih dahulu sekitar pukul 19.00. Karena dirinya memiliki agenda pertemuan dengan anggota DPR.

Tapi, jelas Nazar, di sebelah tempat pertemuannya dengan anggota DPR tersebut, mantan anak buahnya di PT Anak Negeri Mindo Rosalina Manullang dan Sekretaris Kemenpora Wafid Muharram sedang mengadakan pertemuan. Saat itu, dirinya pun disapa. "Setelah itu saya diajak untuk duduk bareng sekitar 10 menit membicarakan tentang proyek Hambalang, bukan wisma atlet," jelas Nazar.


Diakui Nazar, dalam pertemuan tersebut, Mindo meminta bantuan Wafid agar proyek Hambalang dimenangkan PT Duta Graha Indah. Syaratnya, PT DGI harus mengikuti aturan dan mekanisme yang berlaku. 

"Hanya sebatas itu saya mendengar percakapan mereka berdua. Saya tidak pernah ikut campur dalam pembicaraan tersebut. Jadi saya tidak mendengarkan adanya percakapan tentang wisma atlet dalam pertemuan malam itu," jelasnya.

Pada pertemuan pukul 20.00 WIB malam itu juga antara dirinya dengan Menpora Andi Mallarangeng, Ketua Komisi X DPR Mahyuddin, anggota Komisi X Angelina Sondakh, dan salah seorang calon deputi yang dia lupa namanya, juga tidak ada pembicaraan soal wisma atlet.

"Di dalam pertemuan tersebut hanya membicarakan proyek Hambalang. Untuk teknisnya, Saudari Angelina Sondakh akan mengatur dan membuat anggaran khusus bagi departemen tersebut dengan teman-teman di banggar Komisi X," tandasnya. [zul]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya